Mengenal Pesawat Kiamat AS yang Mondar-mandir di Tengah Konflik Iran

Posted on

Doomsday Plane atau Pesawat Kiamat milik Amerika Serikat (AS) terdeteksi melakukan penerbangan misterius dari Louisiana ke Maryland pada Selasa (17/6) di tengah konflik yang sedang terjadi di Iran.

Pesawat Boeing 747 E-4B ‘Nightwatch’, disebut Pesawat Kiamat karena berfungsi sebagai pos komando terbang bagi petinggi negara selama masa krisis.

Sebutan lain dari pesawat ini adalah ‘Pentagon Terbang’, karena menjadi markas udara para pejabat penting AS. Kendaraan super ini dirancang khusus untuk bertahan dari serangan nuklir serta mengoordinasikan tindakan militer.

Pada 2022, Pesawat Kiamat tampak berkeliaran di angkasa saat situasi di antara Rusia dan Ukraina memanas. Bisa ditebak, pesawat ini dikerahkan sebagai antisipasi jika Rusia akhirnya mengerahkan senjata nuklir terkait perang dengan Ukraina.

Karenanya, banyak yang menilai kemunculannya kali ini di tengah situasi menegangkan di antara Israel dan Iran, mengisyaratkan AS akan campur tangan dalam konflik ini.

AS memiliki total empat pesawat E-4B, yang dilengkapi kemampuan unik yang tidak dapat ditiru pesawat lain yang digunakan oleh Angkatan Udara.

Boeing E-4B ‘Nightwatch’ sudah dioperasikan sejak masa Perang Dingin 1980-an antara AS dengan Uni Soviet. Pesawat ini terdiri dari tiga tingkat dan mampu menampung sampai 112 kru, termasuk para pejabat penting AS.

Pesawat Kiamat memiliki tiga dek, yang mencakup ruang komando, ruang konferensi, ruang pengarahan, area kerja tim, ruang komunikasi dan area istirahat khusus yang dilengkapi 18 tempat tidur susun.

Karena dirancang untuk menghadapi perang nuklir, pesawat ini punya beberapa fitur unik. Yang paling utama, pesawat ini seluruhnya memakai sistem analog, tidak ada perangkat digital karena akan lumpuh kena serangan gelombang elektromagnetik (EMP) akibat ledakan nuklir.

Terdapat semacam punuk seperti punuk unta di punggung pesawat. Itu adalah Ray Dome, yang isinya 67 piringan satelit dan antena untuk berkomunikasi dengan siapa pun, di mana pun di dunia, serta mendukung analis dan ahli strategi selama penerbangan.

Mereka memiliki perisai termal dan nuklir, dan mampu menahan ledakan nuklir, efek elektromagnetik, dan serangan siber. Pesawat ini juga dapat meluncurkan rudal balasan.

Pesawat-pesawat tersebut tetap mengudara dan beroperasi selama 35,4 jam dalam satu kali tugas, tetapi dirancang untuk beroperasi selama seminggu penuh tanpa perlu mendarat. Bahkan, E-4B juga mampu mengisi bahan bakar di udara.

Seperti telah dijelaskan, pesawat ini secara teoritis mampu bertahan dari serangan nuklir, ditambah efek pulsa elektromagnetik, sambil tetap menjaga para pemimpin bisa berhubungan dengan para pemimpin dunia lainnya melalui komunikasi satelit.

Kemampuan Pesawat Kiamat AS