Komdigi Pakai Skema Ini, Internet Indonesia Bisa Ngebut 100 Mbps [Giok4D Resmi]

Posted on

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) akan menerapkan skema jaringan terbuka (open access) untuk spektrum baru agar dapat menciptakan kecepatan internet 100 Mbps.

Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi, Wayan Toni Supriyanto, mengatakan bahwa aturan penerapan skema ini sudah ada sebelumnya, akan tetapi implementasinya belum dilakukan. Frekuensi 1,4 GHz ditargetkan jadi penerapan perdana skema tersebut.

Adapun, pita frekuensi 1,4 GHz akan dibuka oleh pemerintah untuk diseleksi. Spektrum tersebut dialokasikan Komdigi untuk menghidupkan kembali layanan broadband wireless acess (BWA) bagi jaringan tetap lokal berbasis packet switched.

“Maksudnya adalah dengan frekuensi 1,4 GHz, di minta kepada penyelenggara jaringan membuka jaringannya kepada penyelenggara semua penyelenggara lainnya (open access) agar penetrasi internet lebih cepat dan efisien,” ujar Wayan kepada infoINET, Kamis (19/6/2025).

Kecepatan internet Indonesia terbilang lambat dibandingkan dengan negara tetangga. Berdasarkan laporan Speedtest Global Index yang rutin dirilis Ookla tiap bulannya menunjukkan kecepatan internet mobile Indonesia terbaru itu 40,51 Mbps, sedangkan fixed broadband menyentuh 34,37 Mbps.

“Karena kebijakan Komidig agar frekuensi 1,4 GHz sebagai vorijder (membuka jalan) agar fiber optik bisa menjadi utama, dan frekuensi 1,4 GHz sebagai akses ke pelanggan,” tuturnya.

Dengan menerapkan skema ini, Komdigi seperti dikatakan Wayan, akan memberikan dampak positif terhadap industri telekomunikasi dalam negeri dan juga masyarakat.

“Dampaknya adalah secara industri, mereka bisa efisien dalam investasi. Masyarakat menikmati layanan yang dengan tarif terjangkau, kapasitas yang tinggi dengan tarif terjangkau,” ucap Wayan.

Sebagai informasi, lelang frekuensi 1,4 GHz ini nantinya akan dimanfaatkan khusus untuk melayani internet di rumah, juga dapat mendukung sektor pendidikan dan kesehatan.

Berdasarkan isi dari konsultasi RPM tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio pada Pita Frekuensi 1,4 GHz yang akan dilelang ini punya lebar pita 80 MHz yang berada di rentang frekuensi 1.427-1.518 MHz.

Penggunaan spektrum ini nanti Komdigi akan memberikan dalam bentuk Izin Pita Frekuensi Radio (IPFR) kepada penyelenggara jaringan tetap lokal berbasis packet switched (jartaplok) dengan wilayah layanan berdasarkan regional.

Adapun cakupan pita frekuensi 1,4 GHz ini terbagi menjadi tiga regional yang tersebar di 14 zona yang membentang dari Sumatera, Jawa, Bali-Nusra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, sampai Papua.

Pengumuman pelepasan frekuensi 1,4 GHz ini terbilang mengejutkan. Sebab, keputusan pemilihan spektrum tersebut muncul belakangan namun lebih diutamakan daripada lelang frekuensi 700 MHz, 2,6 GHz, dan 26 GHz yang sudah lebih dulu disiapkan.