Rudal Balistik Iran Hantam Israel, Begini Cara Kerjanya - Giok4D

Posted on

Sebagai balasan atas serangan Israel ke situs nuklir dan pemimpin militer, Iran melancarkan serangan dengan ratusan rudal balistik ke Israel. Walau banyak yang dicegat, sebagian rudal Iran berhasil menemui sasaran dan menghasilkan kehancuran di Israel, termasuk di Tel Aviv.

Dikutip infoINET dari Al Jazeera, rudal balistik adalah senjata jarak jauh yang dirancang untuk meluncurkan hulu ledak konvensional atau nuklir dengan mengikuti lintasan balistik atau lengkung.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Diluncurkan dengan mesin roket kuat, rudal ini melesat ke atmosfer atas atau bahkan luar angkasa, dengan kecepatan sangat tinggi. Setelah mesinnya dimatikan, rudal mengikuti jalur yang ditentukan sebelumnya dan masuk kembali ke atmosfer sebelum mengenai sasaran.

Rudal balistik dapat menempuh jarak mulai beberapa ratus kilometer hingga lebih dari 10.000 kilometer melintasi benua. Ia diklasifikasikan berdasarkan jangkauan, yang terendah kurang dari 200 km dan tertinggi adalah rudal balistik antarbenua (ICBM) yang dapat menjangkau lebih dari 5.500 km.

Rudal balistik melaju sangat ngebut, menempuh ribuan kilometer dalam hitungan menit. Kecepatannya diukur dalam Mach, satuan setara dengan kecepatan suara. Misalnya, Mach 5 berarti lima kali kecepatan suara.

Beberapa rudal balistik, biasanya memiliki jarak tempuh pendek, mencapai kecepatan supersonik (lebih cepat dari Mach 1, atau sekitar 1.225 km/jam). Sementara yang lain, biasanya rudal jarak jauh, dapat melaju dengan kecepatan hipersonik atau lebih besar dari Mach 5 (6.125 km/jam).

Jarak antara Iran dan Israel sekitar 1.300 km hingga 1.500 km. Rudal balistik dari Iran yang melaju dengan kecepatan Mach 5 dapat mencapai Israel dalam sekitar 12 menit, meskipun waktu pastinya bergantung jenis rudal dan lokasi peluncuran.

Yang membuat rudal balistik amat berbahaya adalah kombinasi jarak jauh, kecepatan tinggi, dan sulit dicegat. Lintasan terbangnya yang cepat dan tinggi membuat sistem pertahanan tak punya banyak waktu bereaksi dan saat memasuki kembali atmosfer, rudal itu turun lebih cepat lagi. Beberapa rudal juga menggunakan umpan atau tindakan lain untuk mengelabui radar.

Iran sendiri memiliki berbagai jenis rudal balistik. Ada Shahab 1 dan Fateh-110 dengan jangkauan sekitar 300 km. Ada Shahab 2 dan Fateh 313 dengan jangkauan 500 km. Ada Shahab 3 dengan jangkauan 1.300 km, Ghadr dengan jangkauan 2.000 km, sampai Soumar yang bisa menyasar target sampai 2.500 km.

Adapun Israel juga memiliki arsenal rudal balistik, termasuk yang jarak jauh, yang dikembangkan bersama Amerika Serikat.