Singapura Take Down Ribuan IP Address Terkait Cybercrime

Posted on

Pemerintah Singapura menurunkan lebih dari 1.000 IP Address yang diduga terkait dengan kejahatan siber. Petugas dari Cybercrime Command di bawah Criminal Investigation Department of the Singapore Police Force (SPF) bekerja sama dengan Cyber Security Agency of Singapore (CSA) untuk mencatat alamat IP tersebut.

Ditulis Channel News Asia, ini adalah bagian dari operasi empat bulan terakhir di antara 26 negara yang dipimpin Interpol. Misi ini dinamakan ‘Operation Secure’, sebagaimana disampaikan dalam pernyataan yang diterima Rabu (11/6/2025).

Operasi terhadap infrastruktur kejahatan dunia maya dilakukan dari Januari hingga April tahun ini. Badan penegak hukum dari 26 negara bekerja sama untuk menemukan server fisik yang diyakini menyebarkan perangkat lunak berbahaya (malware) yang dikenal sebagai ‘infostealer’. Operasi tersebut melibatkan pemetaan jaringan fisik dan pelaksanaan penghapusan yang ditargetkan.

Upaya global tersebut berhasil menghapus lebih dari 20.000 alamat IP dan domain berbahaya, kata polisi dalam rilis beritanya.

“(Malware tersebut) dirancang untuk menyusup secara diam-diam ke sistem komputer dan mencuri informasi sensitif,” ujar polisi.

Data yang dicuri kemudian dikirim ke server jarak jauh yang dikendalikan oleh para penjahat dunia maya. Ditambahkan pula bahwa penghapusan alamat IP dan domain berbahaya yang terkait dengan infostealer tersebut menghentikan kendali penjahat dunia maya atas sistem yang disusupi dan secara efektif mengganggu sindikat kriminal lintas batas.

Lebih lanjut, polisi berujar bahwa partisipasi aktifnya dalam operasi tersebut memperkuat komitmen kepolisian untuk melindungi warga Singapura dari kejahatan dunia maya yang semakin canggih. Keterlibatan kuat dengan Interpol juga memperkuat tujuan SPF untuk menjadi mitra global dalam memerangi kejahatan dunia maya.

“Kolaborasi semacam itu penting untuk menjaga Singapura tetap aman dan terlindungi dari pelaku ancaman yang beroperasi di bawah anonimitas internet. Kolaborasi kuat kami dengan mitra lokal dan internasional utama dalam Operasi Secure merupakan faktor keberhasilan utama dalam membongkar jaringan kejahatan dunia maya ini,” imbuh Kepolisian Singapura.

Singapura mengaku akan terus bekerja dengan CSA dan mitra lain yang berpikiran sama untuk melindungi warga Singapura dan bisnis dari ancaman di dunia maya. Mereka juga berjanji akan berusaha keras untuk mengganggu penjahat dunia maya dan operasi mereka.