Adu Teknologi Perang di Indo Defence Expo, Ada Rafale dan Bayraktar

Posted on

Teknologi militer berkembang pesat dalam setahun terakhir. Mereka unjuk gigi di Indo Defence Expo dan Forum, dari kapal siluman sampai drone terkenal.

Pameran alutsista ini digelar di Hall A, B, C dan D JIExpo Kemayoran, Jakarta tanggal 11-14 Juni 2025. Ketika infoINET berkunjung, Kamis (12/6/2025) tampak hampir semua pengunjung adalah dari Kemenhan, TNI seluruh matra dan Polri ditambah lagi kementerian lain, BUMN dan lembaga seperti BRIN.

Data dari Indo Defence 2024 Expo & Forum menyebutkan untuk tahun 2025 ini ada 222 delegasi dari 33 negara, 32 paviliun internasional, 905 peserta dari 59 negara dan 36.806 pengunjung dari 72 negara.

Untuk siapapun yang antusias dengan teknologi militer, ini adalah event yang mesti didatangi. Banyak hal menarik yang bisa dilihat di sini, karena banyak produk militer yang jadi buah bibir berita internasional, tampil di Indo Defence 2024 Expo & Forum.

Dari Amerika, Boeing memboyong jet tempur F-15EX tapi dalam bentuk wahana simulator dan kokpit pesawatnya. Lockheed Martin memboyong model F-16 generasi terbaru dan si pesawat hercules C-130J.

Di sebelahnya ada Prancis menampilkan Dassault Aviation yang terkenal dengan pesawatnya jet tempur Rafale C. Rafale sempat ramai dalam pemberitaan saat perang singkat India-Pakistan. Rafale milik India ditembak jatuh J-10 milik Pakistan yang buatan China.

India juga hadir memamerkan rudal Brahmos. Ini adalah rudal jelajah supersonik yang diklaim India sebagai yang tercepat dan terbaik.

Nah, bicara soal Turki tentu tidak lengkap tanpa drone tempur legendaris Bayraktar dari perusahaan Baykar. Mereka menampilkan Bayraktar Kizilelma, Bayraktar TB2 dan Bayraktar Akinci. Bayraktar adalah drone andalan Ukraina untuk melawan Rusia.

Indonesia juga tidak mau kalah dong. PT Lundin Industry Invest dari Banyuwangi memamerkan produk terbaru kapal cepat rudal X33 KSR. Sebelumnya mereka pernah viral saat meluncurkan kapal siluman Trimaran yang kemudian menjadi KRI Golok-688 milik TNI AL.

Dalam event ini, PT Pindad juga melakukan debut pertama penampilan tank Harimau armoured personnel carrier (APC) hasil kolaborasi dengan perusahaan Turki FNSS. Kendaraan tempur ini dilengkapi dengan senjata berat Remote Control Weapon Turret.

Industri pertahanan nasional dalam pameran ini berkumpul di zona Defend ID, holding BUMN industri pertahanan. Yang tampil bukan saja inovasi teknologi militer, namun juga teknologi transportasi teranyar.

PT Pindad memamerkan MV3 Electric Pandu mengikuti trend EV. PT Dirgantara Indonesia juga membawa N-219 dan bintang pamerannya adalah taksi terbang Vela.

VP Business Development & Marketing PT DI, Putri Ramadhani kepada infoINET mengatakan pengunjung sangat antusias dalam 2 hari pameran ini. Putri mengatakan tentu PT DI ingin memperkenalkan inovasi mereka ke dalam dan luar negeri.

“Top notch produk kami seperti N-219 dan produk inovasi terbaru kamu bekerja sama dengan startup lokal adalah mobil terbang atau air taxi yang basisnya adalah elektrik,” kata Putri.

Putri mengatakan taksi terbang Vela menjadi atensi para pengunjung. Banyak yang bertanya-tanya teknologinya dan kapan beroperasi.

“Banyak yang tertarik dan menanyakan kapan akan masuk ke pasar, Insya Allah tahun 2028. Regulasinya masih on progress ya,” pungkasnya.

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi