Apple membuat gebrakan di WWDC 2025 dengan mengumumkan iOS 26, macOS 26, iPadOS 26, watchOS 26, tvOS 26, dan VisionOS 26. Bukan sekadar pembaruan, Apple memperkenalkan desain revolusioner bernama Liquid Glass, yang disebut sebagai perubahan terbesar dalam satu dekade.
Craig Federighi, Senior Vice President of Software Engineering Apple, menjelaskan bahwa desain baru ini terinspirasi dari kemajuan Apple Silicon yang kini jauh lebih powerful. “Ini adalah proyek yang hanya muncul sekali dalam satu dekade. Desain baru ini terasa effortless dan memungkinkan pengalaman luar biasa untuk tahun-tahun mendatang,” ujarnya.
Desain Liquid Glass membawa tampilan yang menyatu di seluruh platform Apple, menciptakan harmoni antar perangkat sekaligus mempertahankan keunikan masing-masing. Alan Dye, VP Human Interface Apple, menyebutkan bahwa desain ini terinspirasi dari Vision OS, dengan pendekatan digital yang terasa alami dan hidup. “Kami ingin menciptakan pengalaman yang intuitif, indah, dan menyenangkan,” katanya.
Liquid Glass adalah material ekspresif baru dengan sifat optik menyerupai kaca, namun memiliki fluiditas yang dinamis. Material ini bereaksi terhadap sentuhan, beradaptasi dengan konten, dan berubah sesuai konteks pengguna. Fitur utamanya meliputi:
Desain Liquid Glass diterapkan pada semua elemen sistem, mulai dari app icon, dock, hingga widget. Ikon aplikasi kini memiliki lapisan Liquid Glass yang hidup, dengan opsi tampilan light mode, dark mode, tint warna baru, hingga varian transparan. Lock screen, notifikasi, dan Control Center juga diperbarui agar lebih intuitif.
Apple juga menyeragamkan penamaan versi di semua platform menjadi versi 26, mencerminkan konsistensi desain dan pengalaman pengguna. Rilis ini akan diluncurkan pada musim gugur 2025.
Menurut Dye, integrasi mendalam antara hardware dan software一 Apple yang membuat produk mereka istimewa. “Desain iOS 7 pada 2013 mendefinisikan bahasa desain kami selama bertahun-tahun. Kini, dengan Liquid Glass, kami meletakkan dasar untuk babak baru pengalaman pengguna,” tambahnya.
Apple menyebut desain ini tidak hanya mempercantik, tetapi juga meningkatkan personalisasi dan fokus pada konten, sembari tetap terasa familiar. “Kami ingin setiap interaksi terasa menyenangkan, dari detail kecil hingga pengalaman besar,” ujar Dye.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Dengan Liquid Glass, Apple menetapkan standar baru untuk desain software yang menyatukan estetika, fungsi, dan inovasi. Langkah ini menegaskan posisi Apple sebagai pelopor dalam menciptakan ekosistem yang seamless dan menyenangkan bagi pengguna.
Bagaimana pendapat infoers tentang desain Liquid Glass ini?
Apa Itu Liquid Glass?
Perubahan di Seluruh Platform
