Sebuah video yang menampilkan pemandangan mengerikan dari udara, memperlihatkan sungai yang dipenuhi anaconda raksasa, viral di media sosial dan memicu reaksi beragam dari netizen.
Klip yang diunggah pertama kali oleh pengguna X bernama ‘official_Sheye’ ini telah ditonton jutaan kali, mengundang kengerian sekaligus kebingungan tentang keaslian video tersebut. Benarkah pemandangan ini nyata, atau hanya hasil karya kecerdasan buatan (AI)?
Dalam video tersebut, kamera yang tampak diambil dari helikopter menangkap pemandangan sungai yang dipadati ular anaconda berukuran besar, menciptakan ilusi yang menyeramkan. Gambar yang tampak sangat realistis ini membuat banyak penonton merasa ngeri, sekaligus mempertanyakan apakah pemandangan ini benar-benar ada di alam nyata.
Caption dari unggahan asli menyebutnya sebagai “helicopter view of anaconda river” dengan peringatan tentang adegan yang menakutkan, yang semakin memicu rasa penasaran pengguna media sosial.
Video ini langsung menjadi perbincangan hangat di platform X, mengumpulkan 11 juta likes dalam beberapa hari. Komentar dari netizen beragam, mulai dari ketakutan hingga skeptisisme. Beberapa pengguna memperhatikan kejanggalan visual, seperti kemunculan ular berkepala dua-sesuatu yang tidak mungkin secara biologis-yang mengarah pada dugaan bahwa video ini adalah buatan AI.
“Ini terlalu nyata untuk jadi nyata, pasti AI!” tulis salah satu pengguna. Sementara itu, ada pula yang berkomentar dengan nada humor, seperti, “Kalau ini beneran, saya nggak akan pernah naik helikopter lagi!”
Menurut laporan dari Times of India, video ini memang diindikasikan sebagai konten buatan AI. Visual yang nyaris fotorealistis menunjukkan kemampuan teknologi AI dalam menciptakan konten yang mampu mengelabui mata penonton. Anaconda dikenal sebagai ular soliter, bukan hewan sosial yang berkumpul dalam jumlah besar seperti yang ditampilkan di video, sehingga semakin memperkuat dugaan bahwa ini adalah karya digital.
Postingan @official_Sheye kini sudah ditandai catatan pengguna kalau video yang diposting merupakan hasil AI generated.
Kejadian ini menyoroti betapa cepatnya konten buatan AI dapat menyebar tanpa verifikasi. Fenomena ini memunculkan seruan untuk meningkatkan literasi digital di tengah maraknya media sintetis. “Kita perlu lebih kritis dalam menilai konten online. Teknologi AI sekarang bisa bikin video yang sangat meyakinkan, tapi itu tidak berarti nyata,” ujar seorang pakar teknologi yang dikutip Times of India.
