Pertanyaan klasik yang kerap mengemuka di antara penggemar teknologi adalah: “Siapa yang lebih kaya, pengguna iPhone atau pengguna Samsung Galaxy?” Mirip seperti teka-teki “mana yang lebih dulu, ayam atau telur?”, pertanyaan ini telah memicu banyak diskusi sejak Apple dan Samsung bersaing ketat di pasar ponsel pintar.
Kini, berkat data dari Consumer Intelligence Research Partners (CIRP), kita akhirnya punya jawaban berdasarkan fakta. CIRP melakukan survei untuk menganalisis kebiasaan pembelian ponsel dari para pengguna setia Apple dan Samsung.
Mereka mendefinisikan “pengguna setia” sebagai konsumen yang sebelumnya memiliki iPhone atau Galaxy dan memilih merek yang sama saat mengganti ponsel mereka. Hasilnya cukup mengejutkan dan membantah stereotip yang selama ini beredar.
Fakta dari Survei CIRP:
Sekilas, ini mungkin terdengar mengejutkan. Banyak yang mengira pengguna iPhone, dengan harga perangkatnya yang cenderung lebih mahal, didominasi oleh kelompok berpenghasilan tinggi.
Namun, CIRP menjelaskan bahwa banyaknya pengguna iPhone dari kalangan berpenghasilan rendah, terutama generasi muda yang tidak terbebani biaya hidup besar seperti sewa, cenderung membeli model iPhone yang lebih terjangkau atau model lama.
Detail Hasil Survei:
Jadi, apakah pengguna Samsung lebih kaya dari pengguna iPhone? Tidak sepenuhnya benar. Data menunjukkan bahwa pengguna iPhone lebih terpolarisasi, dengan jumlah yang signifikan di kelompok berpenghasilan rendah dan tinggi, sementara pengguna Samsung Galaxy cenderung mendominasi kelas menengah.
Ini menunjukkan bahwa preferensi merek lebih dipengaruhi oleh faktor seperti gaya hidup, fitur perangkat, dan strategi pemasaran merek ketimbang sekadar pendapatan, demikian dilansir dari Phonearena.
Bagaimana menurut kamu? Apakah kamu termasuk loyalis iPhone atau Galaxy?