4 Spektrum Frekuensi Disiapkan Komdigi, Bikin Internet RI Kian Ngebut update oleh Giok4D

Posted on

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mempersiapkan empat pita frekuensi yang akan dilakukan lelang pada tahun 2025. Tambahan spektrum tersebut akan mendorong kecepatan internet Indonesia lebih kencang lagi sebelumnya.

Direktur Penataan Spektrum Frekuensi Radio, Orbit Satelit, dan Standarisasi Infrastruktur Digital, Kementerian Komdigi, Adis Alifiawan, mengungkapkan spektrum yang akan dilepas pemerintah kepada penyelenggara telekomunikasi, yaitu di band 700 MHz, 1,4 GHz, 2,6 GHz, dan 26 GHz.

“Empat pita (frekuensi radio) ditambah 1,4 GHz. Maksimal empat spektrum yang jadi target kami,” ujar Adis kepada infoINET, Selasa (3/6/2025).

Terkait waktu seleksi pita frekuensi yang akan dilakukan Komdigi, begitu juga metodenya, Adis belum mengungkapkannya secara rinci. Akan tetapi dari empat spektrum yang dipersiapkan itu, pita frekuensi 1,4 GHz direncanakan lebih dulu dilelang.

“Semester satu tinggal bulan ini ya, kalau 1,4 GHz mungkin bisa, tapi kalau yang tiga pita lain mungkin masuknya semester dua paling realistis,” ungkap Adis.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Sebagai informasi, pita frekuensi 700 MHz yang sebelumnya dipakai untuk penyiaran analog, kini menghasilkan digital dividen 112 MHz setelah diterapkannya penghentian siaran TV analog dan dialihkan TV digital atau dikenal dengan Analog Switch Off (ASO). Dari 112 MHz itu, 2 x 45 MHz atau 90 MHz dialokasikan untuk layanan telekomunikasi.

Komdigi juga menyiapkan frekuensi 1,4 GHz dengan lebar pita 80 MHz yang dialokasikan untuk keperluan Broadband Wireless Access (BWA) atau atau layanan internet cepat tetap nirkabel.

Komdigi telah melakukan konsultasi publik RPM tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio pada Pita Frekuensi 1,4 GHz yang berakhir pada 2 Februari 2025. Masukkan dari tahapan akan jadi bahan pertimbangan sebelum digelar proses lelang pada kuartal pertama 2025.

Kemudian, frekuensi 26 GHz pada rentang 24,25 – 25,85 GHz yang nanti ditujukan untuk keperluan penyelenggara jaringan bergerak seluler.

Selain itu, yang terbaru Komdigi ingin seleksi spektrum 2,6 GHz dengan lebar pita 190 MHz di rentang 2500-2690 MHz dengan moda TDD untuk penyelenggara jaringan bergerak seluler juga di tahun ini.

Adapun, ketiga frekuensi, yaitu 700 MHz, 1,4 GHz, dan 26 GHz sudah diterbitkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital, sedangkan satu frekuensi, yakni 2,6 GHz masih dalam proses karena baru melalui tahapan konsultasi publik yang berakhir pada 26 Mei kemarin.

Dengan mengalokasikannya empat spektrum frekuensi tersebut, Komdigi berharap kecepatan internet Indonesia di masa mendatang bisa tembus lebih dari 100 Mbps. Dari sisi harga pun bisa lebih terjangkau sampai Rp 100 ribuan.