Aplikasi Dakwah Digital, Cara Meningkatkan Spiritual di Era Internet baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Jamiyah Ahlith Thariqah Al Mutabaroh Ahlussunnah Wal Jamaah (Jatma Aswaja) kembali mengukuhkan langkah strategisnya dengan meluncurkan aplikasi Mahabbah. Trobosan inovatif ini sebagai jawaban untuk mengisi ruang digital dengan nilai-nilai spiritual tarekat.

Aplikasi yang baru diperkenalkan ke publik tersebut kini diklaim dapat antusias positif. Ditandai dengan jumlah pengguna aktif per hari ini, saat berita ini ditayangkan sudah mencapai lebih dari 1.000.

Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.

Menurut Sekretaris Jenderal Jatma Aswaja, Helmy Faishal Zaini Aplikasi Mahabbah diluncurkan sebagai bagian dari strategi dakwah digital yang sejalan dengan misi Jatma Aswaja dalam meneguhkan moderasi beragama dan menjaga harmoni kebangsaan.

“Teknologi harus dimanfaatkan untuk mendekatkan umat kepada nilai-nilai ketuhanan, bukan justru menjauhkannya. Mahabbah adalah manifestasi dari jihad intelektual dan spiritual dalam era digital. Harapannya dengan akses aplikasi Mahabbah ini, pelaku jalan tarekat semakin dekat dengan Allah, Rasulullah dan para mursyid tarekat,” tambah Helmy.

Saat ini, aplikasi Mahabbah menawarkan beragam fitur yang menjadi sarana untuk lebih mengenal tentang manfaat tarekat dalam keseharian, di antaranya fitur Streaming majelis dzikir dan shalawat, koleksi wirid dan doa harian, disusun berdasarkan sanad ulama thariqah al mu’tabarah.

Ada juga fitur Kajian Aswaja dan nasihat ulama, yang memperkuat pemahaman keagamaan yang moderat dan rahmatan lil ‘alamin. Ada juga fitur forum silaturahmi antar santri dan alumni yang bertujuan untuk mempererat ukhuwah dan memperluas jaringan kebaikan jaringan santri di seluruh dunia.

Helmy menegaskan, sambutan yang positif dari publik menjadi penyemangat bagi Jatma Aswaja untuk terus mengembangkan aplikasi Mahabbah yang sesuai dengan kebutuhan spiritual umat dan bangsa.

“Ribuan user aktif diawal peluncuran ini sebagai tanda bahwa inovasi Jatma Aswaja, melalui aplikasi Mahabbah diterima dengan baik. Ini bagian dari rasa syukur kita bersama untuk terus menyiarkan nilai-nilai kebaikan dalam ajaran tarekat yang dicontohkan para mursyid,” jelas Helmy.

Mahabbah yang berarti kasih sayang menjadi bukti nyata bahwa ruang digital yang diisi dengan rasa kasih sayang dan cinta kasih menjadi detoks bagi manusia di tengah banjir informasi yang datang silih berganti.

“Aplikasi Mahabbah bukan sekadar platform digital. Ia adalah wasilah (jembatan) untuk menghidupkan kembali ruh spiritualitas Ahlussunnah wal Jama’ah dalam kehidupan modern. Di dalamnya ada cinta kepada Allah, Rasulullah, dan para Ulama dan Aulia tak lekang oleh zaman,”pungkas Helmy.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *