Ketangguhan Samsung Galaxy S23 Ultra kembali diuji, kali ini bukan di laboratorium, melainkan di alam liar Swedia yang membekukan! Sebuah insiden luar biasa menimpa Mikael Krekula, pemandu wisata profesional di Kiruna, ketika Galaxy S23 Ultra miliknya harus berendam berjam-jam di Sungai Kalix yang membeku pada kedalaman tiga meter.
Hasilnya? Ponsel flagship Samsung ini tetap hidup dan berfungsi sempurna, seolah tak terjadi apa-apa!
Kejadian dramatis ini bermula saat Mikael tengah sibuk memeriksa peralatan sonar di sebuah lubang pemancingan di atas permukaan es Sungai Kalix. Sial tak dapat ditolak, Galaxy S23 Ultra kesayangannya terlepas dari sarung tangan dan langsung ‘nyemplung’ ke dalam air dingin yang menusuk tulang.
“Rasanya seperti seluruh kehidupan digital saya lenyap begitu saja-foto, identitas, kartu kredit, aplikasi, semuanya,” kenang Mikael dengan nada getir. “Ponsel ini bukan sekadar alat, tapi rekan kerja yang vital untuk aktivitas sehari-hari saya di alam liar.”
Namun, Mikael tak menyerah begitu saja. Dengan semangat pantang mundur, ia berjuang selama lima jam penuh, mengebor delapan lubang tambahan di lapisan es tebal demi menemukan sudut terbaik untuk ‘menyelamatkan’ ponselnya. Berbekal peralatan seadanya-sebatang cabang pohon birch, sekop, hingga tas nilon yang diikatkan ke tongkat-ia mencoba meraih ponsel yang terlihat samar di bawah es.
“Saya bisa melihat ponsel itu melalui es, tapi sulit sekali dijangkau,” ujarnya. Akhirnya, Mikael memutuskan pulang sejenak untuk mengambil jaring ikan. Dengan jaring yang diikatkan ke cabang pohon, ia kembali ke lokasi. Dan, voila! Dalam hitungan menit, Galaxy S23 Ultra itu berhasil diangkat dari ‘kuburan’ esnya.
Yang lebih mencengangkan, begitu berhasil diselamatkan, layar Galaxy S23 Ultra itu langsung menyala dan menampilkan tiga panggilan tak terjawab! Tanpa perlu dikeringkan dengan susah payah atau di-restart, ponsel tersebut langsung berfungsi normal.
“Saya biarkan saja di kabin semalaman untuk jaga-jaga, tapi keesokan paginya, ponsel ini masih bekerja seperti sedia kala,” tambah Mikael, tak bisa menyembunyikan kekagumannya. Hingga berita ini diturunkan, perangkat tersebut tetap beroperasi tanpa masalah sedikit pun.
Sebagai pemandu wisata yang sehari-hari beraktivitas di Lingkaran Arktik, Mikael sangat mengandalkan Galaxy S23 Ultra untuk berbagai keperluan. Mulai dari navigasi, memantau pembaruan cuaca, menerjemahkan bahasa, mengabadikan momen dengan fotografi, hingga berkomunikasi di suhu di bawah nol dan lokasi terpencil.
“Saat memandu klien di bawah aurora borealis atau melintasi medan es, peralatan Anda harus bisa diandalkan,” tegasnya. Kejadian ini memberinya pelajaran berharga. Kini, Mikael selalu membawa raket di perlengkapan musim dinginnya dan memastikan memegang ponselnya lebih erat. “Ini pelajaran tak terlupakan, tapi juga membuktikan ponsel ini jauh lebih tangguh dari yang saya bayangkan,” katanya sambil tertawa.
Secara spesifikasi resmi, Galaxy S23 Ultra memang dibekali sertifikasi IP68, yang berarti tahan terhadap air tawar di kedalaman hingga 1,5 meter selama 30 menit, serta tahan debu, pasir, dan lumpur. Namun, kasus yang dialami Mikael jelas melampaui batas spesifikasi tersebut, menunjukkan ketahanan ‘badak’ yang disematkan Samsung pada lini perangkat premiumnya.