Google baru saja mengumumkan fitur keamanan baru untuk browser Chrome di ajang Google I/O 2025. Fitur baru itu akan membantu pengguna mengganti password yang bocor atau lemah secara otomatis.
Google Chrome saat ini sudah memiliki fitur Google Password Manager yang dapat memperingatkan pengguna saat password pengguna muncul di database kebocoran data. Tapi hingga saat ini pengguna Chrome tetap harus mengganti password-nya secara manual.
Fitur ‘Automated Password Change’ yang baru saja diumumkan mengubah proses penggantian password menjadi lebih instan. Menurut video yang diunggah Google di postingan blognya, fitur tersebut akan menciptakan password baru hanya dengan sekali klik tanpa perlu membuka halaman lain untuk membuat password baru.
“Ketika Chrome mendeteksi password yang bocor saat login, Google Password Manager akan memberi tahu pengguna dengan menampilkan opsi untuk memperbaikinya secara otomatis,” tulis Google dalam postingan blognya, seperti dikutip dari The Verge, Rabu (21/5/2025).
Fitur ini hanya dapat digunakan di website yang sudah berpartisipasi. Google saat ini sedang berdiskusi dengan developer agar mereka bisa mempersiapkan website-nya untuk mendukung fitur baru ini.
Google berencana merilis fitur keamanan baru ini secara penuh menjelang akhir tahun 2025. Google menyadari banyak pengguna yang malas mengganti password sehingga fitur ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna.
“Kami tahu bahwa jika ada sesuatu yang mengganggu, orang-orang tidak akan melakukannya. Jadi kami melihat perubahan password otomatis sebagai keuntungan bagi keamanan, serta kegunaan. Secara keseluruhan, fitur ini menguntungkan bagi pengguna,” kata VP dan GM Chrome di Google Parisa Tabriz.
The Verge sempat bertanya kepada Tabriz apakah Chrome ke depannya dapat mengubah password secara otomatis dan berkala agar selalu update. Tapi ia mengatakan Chrome tidak akan mengubah password yang bocor atau lemah tanpa persetujuan pengguna.
“Kami sangat fokus untuk memastikan agar pengguna tetap memegang kendali saat mengubah password mereka,” ujar Tabriz.