Klaim mengejutkan datang dari seorang pakar ufologi terkemuka asal Inggris. Pendiri Facebook yang kini memimpin Meta, Mark Zuckerberg, dituding mengetahui dan menyembunyikan bukti keberadaan kehidupan cerdas di luar Bumi. Alasan di baliknya pun tak kalah dramatis: kekhawatiran bahwa pengungkapan tersebut akan memicu kekacauan global.
Adalah Mark Christopher Lee, ufolog sekaligus pembuat film dokumenter UFO, yang melontarkan tudingan ini. Menurut Lee, ia mendapatkan informasi dari seorang profesor universitas bahwa inisiatif Breakthrough Listen-program pencarian sinyal alien terbesar di dunia yang didukung oleh Zuckerberg-sebenarnya telah mendeteksi sinyal cerdas.
“Rupanya program Breakthrough Listen milik Mark Zuckerberg telah menemukan sinyal cerdas dan memanfaatkannya,” ujar Lee seperti dikutip dari Daily Star. Ia menambahkan bahwa sumber informasinya “100% yakin” bahwa bukti kehidupan cerdas telah ditemukan, namun sengaja ditahan.
Alasan penahanan bukti tersebut, kata Lee, adalah ketakutan akan apa yang disebut “pengungkapan yang membawa malapetaka”. Teori ini menyebutkan bahwa masyarakat global mungkin belum siap secara psikologis dan sosial untuk menerima kenyataan bahwa kita tidak sendirian di alam semesta. Lee menyebut pengungkapan ini dapat mengubah cara pandang manusia terhadap sesama spesies.
Yang menarik, Lee juga mengklaim bahwa pihak Gereja Katolik, bahkan di bawah Paus Leo XIV (informasi ini perlu diverifikasi lebih lanjut dari sumber independen karena Paus yang relevan dengan era modern adalah Paus Fransiskus), disebut-sebut siap menerima realitas alien. Vatikan bahkan diklaim siap memberkati makhluk luar angkasa, berlandaskan keyakinan bahwa Tuhan menciptakan seluruh alam semesta.
“Seorang Monsinyur mengatakan bahwa ia akan memberikan misa dan memberkati kehidupan alien karena itu di bawah yurisdiksi Tuhan,” kata Lee, seraya menambahkan bahwa Vatikan dengan Observatoriumnya harus berani dan transparan.
Breakthrough Listen sendiri merupakan program penelitian astronomi berskala masif yang memantau jutaan bintang dan galaksi menggunakan teleskop paling canggih. Program ini bertujuan menemukan tanda-tanda peradaban di luar Bumi.
Program ini memantau 1 juta bintang terdekat, galaksi di luar Bima Sakti, dan 100 galaksi terdekat menggunakan teleskop canggih yang 50 kali lebih sensitif dari pendahulunya. Survei radio program ini mencakup 10 kali lebih banyak langit dan mampu mendeteksi sinyal setara radar pesawat dari 1.000 bintang terdekat, bahkan laser berdaya 100 watt dari jarak 25 triliun mil.
Hingga berita ini ditulis, Mark Zuckerberg belum memberikan tanggapan resmi. Pihak Breakthrough Listen juga belum mengeluarkan pernyataan terkait klaim Mark Christopher Lee ini.
Tuduhan tersebut menambah daftar panjang spekulasi seputar pencarian kehidupan di luar angkasa dan potensi dampaknya bagi peradaban manusia.