AS Bikin Aturan untuk Hadapi Penyelundupan Chip AI ke China

Posted on

Amerika Serikat (AS) membuat peraturan baru yang mewajibkan pembuat chip AI seperti Nvidia untuk menyertakan teknologi yang bisa memverifikasi lokasi chip sebelum diekspor.

Aturan yang bernama Chip Security Act ini dibuat untuk mengatasi masalah penyelundupan chip AI ke China, demikian dikutip infoINET dari SCMP, Jumat (16/5/2025).

“Untuk menjaga keunggulan teknologi, kita harus membuat pengaman untuk memastikan aturan ekspor bisa diakali, yang membuat chip AI canggih ini jatuh ke tangan orang jahat,” kata Bill Huizenga, US Representative, yang memperkenalkan aturan tersebut, dalam pernyataannya.

Sebelumnya ada juga Senator Tom Cotton yang memperkenalkan aturan serupa di US Senate bersama Representative Bill Foster. Foster sebelum menjadi senator adalah ahli fisika yang sudah mendesain sejumlah chip semasa karirnya sebagai ilmuwan.

“Saya tahu kita punya alat teknis untuk menghindari teknologi AI yang canggih jatuh ke tangan yang salah,” kata Foster.

Presiden AS Donald Trump saat ini sedang mengunjungi sejumlah negara Timur Tengah, di mana ia mengumumkan perjanjian yang mengizinkan penjualan 18 ribu chip AI Nvidia ke Arab Saudi, tepatnya ke perusahaan baru mereka yang bernama Humain.

Chip Blackwell canggih Nvidia itu akan digunakan di data center dengan total kapasitas 500 megawatt di Arab Saudi. Tahap pertama akan memakai chip GB300 Bloackwell, yang saat ini merupakan salah satu chip terbaik Nvidia dan baru dirilis tahun silam.

Chip Nvidia memang telah menjadi senjata Donald Trump dalam transaksi di berbagai negara. Produk Nvidia itu adalah otak yang sangat penting dalam software AI canggih, seperti ChatGPT.

Perusahaan Humain dimiliki oleh Public Investment Fund Arab Saudi. Mereka akan mengembangkan model AI serta membangun infrastruktur data center. Ke depannya, Humain berencana menggunakan ratusan ribu chip dari Nvidia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *