Mantan istri Bill Gates, Melinda French, mengomentari keputusan sang founder Microsoft yang tak ingin meninggal dalam kondisi kaya raya. Dia mendukung kuat keputusan itu.
Melansir Times of India, Melinda menyatakan dukungan kuatnya terhadap rencana Gates Foundation yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menghabiskan seluruh dana abadinya sebesar USD 200 miliar atau sekitar Rp 3.312 triliun untuk inisiatif kesehatan global sebelum menutupnya pada tahun 2045. Dia bahkan menyebut keputusan itu ‘fantastis’.
“Sebagian besar sumber daya itu akan dikembalikan ke masyarakat,” kata Melinda French Gates kepada Fortune dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
Yayasan tersebut mengumumkan akan menggandakan pengeluarannya menjadi USD 200 miliar selama dua dekade mendatang untuk memerangi penyakit mematikan, mengurangi kematian ibu dan anak, serta mengurangi kemiskinan di seluruh dunia.
“(Itu adalah) keputusan yang harus diambil Bill,” kata Melinda French. Seperti diketahui, Melinda French telah meninggalkan yayasan tersebut tahun lalu untuk fokus pada organisasinya sendiri, Pivotal Ventures.
“Namun, pada akhirnya, garis waktu adalah keputusan Bill untuk membuat keputusan dengan dewan pengawas,” tulisnya dalam tanggapan terhadap pertanyaan AP tentang ulang tahun yayasan ke-25.
Gates Foundation telah menghabiskan USD 100 miliar (setara Rp 1.656 triliun) dalam 25 tahun pertamanya. French Gates memainkan peran penting dalam pekerjaan itu sejak didirikan pada tahun 2000 dan terkadang masih tidak menyangka betapa besarnya dampak yayasan itu kepada hidup banyak orang.
“Sungguh tidak dapat dipercaya untuk memikirkan kemajuan yang telah dibuat,” ungkapnya kepada Fortune pada bulan Februari dari kantornya di Kirkland, Washington.
Lebih lanjut, selama ini, Bill dan Melinda punya satu pemikiran yang sama soal bagaimana peran mereka menjadi orang kaya. Melinda French percaya bahwa para miliarder memiliki kewajiban moral untuk memberikan timpal balik kepada masyarakat yang kurang beruntung. Meskipun meninggalkan yayasan Gates, Melinda French Gates tetap berkomitmen pada misi awalnya.
“Bagi saya, ukuran keberhasilan terbesar adalah jika jauh setelah yayasan ditutup, seseorang, di suatu tempat, menjalani kehidupan yang tampak berbeda karena kami pernah ada,” tulisnya kepada AP.
