Nvidia baru saja menjalin kesepakatan dengan Arab Saudi untuk memasok chip AI tercanggih. Hal itu membuat harga saham Nvidia naik dan berdampak positif pada kekayaan CEO dan pendirinya, Jensen Huang.
Seperti dikutip infoINET dari Reuters, kekayaan bersih terkini Huang melonjak menjadi sekitar USD 120 miliar pada hari Selasa, atau di kisaran Rp 1.985 triliun
Jumlah itu naik dari angka USD 80 miliar tahun lalu. Lonjakan permintaan untuk chip canggih yang mendayai kecerdasan buatan Nvidia telah mendorong kenaikan tajam saham perusahaan itu.
Nilai pasar Nvidia mencapai USD 3 triliun setelah setuju untuk menjual ratusan ribu chip AI untuk startup di Arab Saudi. Itu merupakan tanda bahwa permintaan untuk prosesor papan atas masih meningkat.
Huang memainkan peran penting menjadikan Nvidia salah satu perusahaan paling bernilai dengan memposisikannya sebagai kekuatan dominan dalam industri semikonduktor AI. Peningkatan kekayaan bersihnya menempatkannya di antara orang terkaya di dunia walau belum masuk sepuluh besar, menurut daftar Forbes.
Dalam kesepakatannya, Nvidia akan menjual sekitar 18 ribu unit chip AI mutakhir ke perusahaan baru Saudi, Humain. Chip Blackwell canggih Nvidia itu akan digunakan di data center dengan total kapasitas 500 megawatt di Arab Saudi. Tahap pertama akan memakai chip GB300 Blackwell, yang saat ini merupakan salah satu chip terbaik Nvidia dan baru dirilis tahun silam.
“Merupakan visi yang luar biasa bahwa Arab Saudi harus membuat infrastruktur AI di negara Anda sehingga Anda bisa berpartisipasi dan membantu membentuk masa depan teknologi yang transformatif ini,” cetus Huang yang ikut dalam rombongan presiden Amerika Serikat Donald Trump.