Ini yang Membuat Jet Tempur J-10 Begitu Mematikan baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Jet tempur Chengdu J-10 milik Pakistan baru-baru ini menjadi sorotan setelah berhasil menembak jatuh dua pesawat tempur India, termasuk setidaknya satu Dassault Rafale, dalam konflik udara pada 7 Mei 2025. Dijuluki “Vigorous Dragon,” J-10 adalah jet multi-peran generasi 4.5 yang pertama kali terbang pada 1998. Apa yang membuat pesawat buatan China ini begitu mematikan?

Dilansir dariSlashGear, J-10 adalah pesawat tempur satu mesin yang mampu mencapai kecepatan Mach 1.85. Desainnya yang aerodinamis memungkinkan manuver lincah, menjadikannya ancaman serius dalam pertempuran udara. Kemampuan siluman J-10 memungkinkannya mendekati target tanpa mudah terdeteksi, memberikan keunggulan strategis di medan perang.

Salah satu kunci keberhasilan J-10 adalah kemampuannya untuk terhubung dengan radar pesawat lain tanpa mengaktifkan radar aktifnya sendiri. Dengan memanfaatkan data dari radar eksternal, J-10 dapat meluncurkan misil tanpa mengungkap posisinya.

Dalam insiden 7 Mei, Pakistan memanfaatkan radar ERIEYE yang dipasang pada pesawat SAAB 2000 untuk mendeteksi dan mengunci target. Pakistan memiliki sembilan unit pesawat ini, termasuk satu yang diterima dari Swedia pada Agustus 2024. Kombinasi ini memungkinkan J-10 melancarkan serangan tanpa terdeteksi oleh musuh.

J-10C, varian yang digunakan Pakistan, memiliki persenjataan modern. Dilengkapi radar AESA (Active Electronically Scanned Array) dan misil udara-ke-udara jarak jauh PL-15 dengan jangkauan hingga 140 mil, serta misil jarak pendek PL-10.

Kemampuan peperangan elektroniknya juga mampu mengacaukomunikasi dan radar musuh, seperti yang diklaim saat mengganggu Rafale India pada 29 April 2025. Koordinasi dengan sistem AWACS (Airborne Warning and Control System) milik Pakistan memperluas jangkauan serangan J-10, menjadikannya lebih efektif melawan pesawat canggih seperti Rafale.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Dalam konflik terbaru, J-10C Pakistan berhasil mengeksploitasi kelemahan Rafale India melalui taktik cerdas. Dengan bantuan ERIEYE, J-10 dapat mengunci target dari jarak jauh, meluncurkan misil, dan menghindari deteksi. Kemampuan ini menunjukkan bahwa J-10 bukan hanya mengandalkan teknologi, tetapi juga strategi tempur yang terkoordinasi dengan baik.

Chengdu J-10C adalah bukti kemajuan industri dirgantara China. Dengan kecepatan, kemampuan siluman, radar canggih, dan persenjataan modern, ditambah dukungan sistem seperti ERIEYE, J-10 menjadi ancaman mematikan di udara. Keberhasilannya melawan Rafale India menegaskan posisinya sebagai salah satu jet tempur paling tangguh di kelasnya, sekaligus meningkatkan reputasi China di pasar ekspor senjata global.

Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *