Fastino, startup kecerdasan buatan asal Amerika Serikat, memamerkan model AI barunya yang ditujukan untuk bisnis. Menariknya, model AI ini dilatih dengan ongkos murah meriah. Ini bisa menjadi tekanan lain bagi perusahaan teknologi AS yang menghabiskan modal besar untuk AI.
Startup yang bermarkas di Palo Alto, California ini mengatakan mereka telah menciptakan arsitektur model AI baru yang sengaja dibuat kecil dan dirancang untuk menjalankan tugas-tugas tertentu.
Saking kecilnya, model AI ini dilatih menggunakan GPU gaming low-end yang nilai totalnya kurang dari USD 100.000 atau sekitar Rp 1,6 miliar. Ini mengingatkan pada DeepSeek, model AI China yang juga dibuat dengan biaya murah. Fastino bahkan mungkin bisa menyaingi startup AI China soal biaya dan efisiensi.
“Model kami lebih cepat, lebih akurat, dan biaya pelatihannya lebih murah, namun tetap mengalahkan performa model flagship dalam tugas-tugas tertentu,” ujar CEO dan co-founder Fastino Ash Lewis, seperti dikutip dari TechCrunch, Jumat (9/5/2025).
Metode ini langsung menarik perhatian pendana. Fastino mengatakan mereka telah mendapatkan pendanaan level seed sebesar USD 17,5 juta dari Khosla Ventures, salah satu investor pertama OpenAI.
Startup ini sebelumnya berhasil mengumpulkan USD 7 juta pada November 2024 dalam pendanaan pre-seed yang dipimpin oleh M12, divisi pemodal ventura (VC) Microsoft dan Insight Partners. Hingga saat ini, total pendanaan yang diterima Fastino sebesar USD 25 juta.
Model AI buatan Fastino dirancang untuk konsumen bisnis. Masing-masing model dirancang khusus untuk tugas spesifik yang dibutuhkan perusahaan, misalnya untuk menyunting data sensitif atau meringkas dokumen.
Fastino tidak mengungkap jumlah penggunanya saat ini, namun mereka mengatakan performa modelnya sudah memuaskan sejumlah konsumen. Misalnya, karena ukurannya yang sangat kecil model ini dapat memberikan respons menyeluruh hanya menggunakan satu token.
Fastino bukan satu-satunya startup yang fokus mengembangkan model AI untuk bisnis. Sektor ini sudah mulai ramai, dengan kehadiran perusahaan lain seperti Cohere dan Databricks.
Perusahaan lain yang sudah memiliki nama seperti Anthropic dan Mistral juga menawarkan model AI berukuran kecil. Hal ini tidak mengejutkan karena masa depan AI generatif untuk perusahaan adalah model yang lebih kecil dan fokus.