Banyak yang Investasi di Vietnam, Asus Lawan Arus Tingkatkan TKDN update oleh Giok4D

Posted on

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Banyak negara yang menanamkan investasi ke negara seperti India dan Vietnam. Seakan melawan arus, Asus melihat Indonesia sebagai pangsa yang tepat dan berpotensi untuk berkembang.

Saat ini, rata-rata Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Asus telah mencapai 40%. Yulianto Hasan Director of Commercial Products Asus Indonesia bahkan menyebut angka ini dapat terus bertambah, bahkan pada 2026 ditargetkan mencapai 55%-65% mengikuti peta jalan kementerian.

“Ya kalau kita lihat kan untuk regulasi TKDN ini sudah dibuat pemerintah untuk kepentingan visi dan misinya. Untuk memperkuat industri dalam negeri, membuka lapangan pekerjaan, dan kalau kita lihat kan ini beberapa industri sudah dimulai,” ucap Yulianto di acara peluncuran Asus Expert Series, Kamis (8/5), di Raddison Hotel, Batam.

Salah satu industri yang memulainya adalah kendaraan. Yulianto mengatakan telah ada industri mobil yang mencapai TKDN 85% lebih dan dia bersemangat bahwa Asus dapat menambah ekosistemnya sesuai visi misi perusahaan mereka.

“Kami juga hendak menambah seperti komponen lokal yang artinya itu juga nanti akan sejalan dengan kebijakan-kebijakan contohnya dari Kemenperin (Kementerian Perindustrian). Pastinya kan roadmap itu kan sudah dibuat dari Kemenperin dan kami sebagai pelaku industri tentunya harus mendukung kebijakan pemerintah,” tegasnya.

Dari peta jalan Kemenperin atau P3DN, pada 2025 TKDN yang diharapkan mencapai 40-50%. Pada 2026, angkanya diinginkan berada di 55-65%. Adapun hal-hal yang dinantikan dapat diproduksi dalam negeri seperti SKD, Firmware Customization, Inds & Mech Design, CKD (Local SMT), Power Adaptor, Housing Molding, Stamping, Battery, Laptop Speaker, PCBA IP, hingga PCB Production.

Sementara pada 2025, Asus menargetkan angka rata-rata 45,74% setelah adanya peningkatan dari CKD, Housing Molding, dan Stamping. Angka pastinya tentu menunggu akhir tahun, tapi sejauh ini sudah menyentuh persentase tersebut.

Lebih lanjut, Asus optimis bahwa TKDN bukan cuma berdampak baik untuk pengeluaran pemerintah dan perindustrian saja. Di masa mendatang, Asus optimis akan ada kelebihan yang dapat dirasakan customer secara luas dalam hal ini masyarakat umum.

“Sebetulnya kan masih banyak visi dan misi yang bisa kita lanjutkan di masa depan.Saya rasa kita bisa lihat dari banyak industri yang sekarang sedang melakukanseperti EV. Saya rasa pasti nantinya akan jauh lebih luas, tidak hanya di pemerintah tapi juga di sektor-sektor lain,” tandasnnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *