Bill Gates mengunjungi negara tetangga, Singapura. Selain berbicara mengenai dampak perubahan iklim, sang pendiri Microsoft memastikan niat yayasannya, Gates Foundation, untuk mendirikan kantor di negara kota itu.
Gates bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong. Ia juga berjumpa dengan Menteri Senior Singapura Lee Hsien Loong untuk membahas bagaimana yayasannya dapat bekerja sama dengan lebih banyak pihak seperti universitas.
“Kami menyambut Yayasan Gates dan pihak lainnya untuk terus membawa bisnis dan minat mereka ke Singapura dan berinvestasi dalam ekosistem kami serta mempererat hubungan kami dengan kawasan ini,” kata Lee.
Gates Foundation yang bergerak di bidang kemanusiaan seperti pemberantasan penyakit, akan mendirikan kantor baru di Singapura untuk memperkuat kemitraannya dengan pemerintah, para dermawan, dan institusi terkait tidak hanya di Singapura, tapi juga di seluruh kawasan Asia Tenggara.
Singapura rupanya dianggap sebagai lokasi yang ideal oleh mereka. “Kepemimpinan Singapura dalam inovasi dan filantrofi membuatnya ideal sebagai hub untuk mengembangkan solusi yang meningkatkan kehidupan di wilayah ini,” cetus Hari Menon, direktur Gates Foundation area Asia Tenggara dan Selatan.
Seperti dikutip infoINET dari Singapore Business Review, ekspansi yayasan Gates Foundation di Singapura itu didukung penuh oleh Singapore Economic Development Board (EDB).
“Lokasi strategis Singapura dan ekosistem risetnya membuatnya platform yang kuat untuk memajukan perawatan kesehatan, fintech, dan inovasi AI yang bisa menciptakan dampak berarti di seluruh kawasan dan juga dunia,” cetus Jermaine loy, Managing Director EDB.