Skype, aplikasi video conference legendaris, resmi berhenti beroperasi sejak 5 Mei kemarin. Semua pengguna diminta pindah ke Microsoft Teams versi gratis.
Penutupan Skype sebenarnya sudah diumumkan oleh Microsoft sejak 28 Februari 2025 dengan alasan untuk menyederhanakan produk komunikasi yang mereka tawarkan. Kini Skype resmi dimatikan setelah 22 tahun beroperasi.
“Sembari kami mengucapkan selamat tinggal kepada Skype, kami ingin berterima kasih kepada komunitas kami yang luar biasa. Selama bertahun-tahun, Anda telah terhubung dengan keluarga, teman, dan kolega di seluruh dunia,” tulis Skype dalam pesan perpisahannya di X, seperti dikutip infoINET, Selasa (6/5/2025).
“Ini bukanlah akhir-ini adalah awal yang baru. Bergabunglah dengan kami di Microsoft Teams Free dan teruslah ciptakan kenangan indah,” imbuhnya.
Setelah itu, Skype sempat dijual kepada Canada Pension Plan Investment Board. Microsoft kemudian membeli Skype senilai USD 8,5 miliar pada tahun 2011 untuk menggantikan Windows Live Messenger.
Skype memang bukan aplikasi video conference pertama yang beredar, namun namanya langsung identik dengan layanan tersebut. Pada masa jayanya sekitar awal 2010-an, Skype memiliki lebih dari 300 juta pengguna aktif.
Namun popularitas Skype perlahan tergerus. Aplikasi messaging seperti WhatsApp, Telegram, dan FaceTime menawarkan fungsi yang sama dan mulai mengambil basis pengguna Skype. Saat pandemi, kehadiran aplikasi seperti Zoom, Google Meet, dan Teams semakin membuat Skype tenggelam.
Saat ini, halaman utama di website Skype menampilkan pemberitahuan yang mengajak pengguna untuk mulai menggunakan Teams. Pengguna Skype bisa pindah ke Teams menggunakan kredensial mereka saat ini.
Kontak dan riwayat chat dari Skype juga akan dipindahkan ke Teams. Pengguna Skype masih memiliki waktu hingga Januari 2026 untuk memindahkan datanya, sebelum layanan itu benar-benar ditutup.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.