Jensen Huang sukses memimpin Nvidia menjadi perusahaan chip nomor satu di dunia. Sebagai imbalannya, Huang akhirnya naik gaji untuk pertama kalinya dalam 10 tahun.
Menurut pernyataan proksi yang didaftarkan kepada U.S. Securities and Exchange Commission (SEC), gaji pokok Huang naik 49% dari tahun 2024, menjadi USD 1,5 juta atau sekitar Rp 24,6 miliar.
Uang tunai variabelnya juga naik sebesar USD 1 juta, atau 50% dari tahun fiskal 2024. Bonus sahamnya meningkat menjadi USD 38,8 juta, sehingga total gaji yang diterima Huang sebesar USD 49,9 juta atau sekitar Rp 821 miliar.
Komite kompensasi Nvidia meyakini hal ini sudah sesuai dengan mempertimbangkan kesetaraan gaji internal dengan gaji pokok para eksekutif lainnya. Ini merupakan kenaikan gaji pokok pertama bagi Huang dalam 10 tahun.
Pendapatan Huang pada tahun 2025 juga termasuk biaya keamanan dan konsultasi tempat tinggal sebesar USD 3,5 juta serta biaya layanan pengemudi. Tahun sebelumnya, biaya keamanan dan konsultasi tempat tinggal Huang berjumlah USD 2,2 juta, seperti dikutip dari CNBC, Jumat (2/5/2025).
Tapi kekayaan Huang tidak hanya berasal dari gajinya saja. Pria berusia 62 tahun ini juga memegang 3,5% saham Nvidia yang nilainya sekitar USD 94 miliar.
Nvidia sedang berada di masa keemasan berkat chip graphics processing unit (GPU) buatannya yang mentenagai sejumlah model AI ternama. Saat ini Nvidia merupakan salah satu perusahaan paling berharga di dunia dengan valuasi USD 2,7 triliun.
Nilai saham Nvidia naik sembilan kali lipat antara akhir tahun 2022 hingga akhir tahun 2024. Pendapatan perusahaan pada tahun fiskal 2025 melonjak 114% menjadi USD 130,5 miliar.