Yahoo Tertarik Beli Google Chrome Kalau Kena Vonis Monopoli

Posted on

Lama tak terdengar, Yahoo rupanya sedang bikin prototipe web browser. Mereka tertarik beli Google Chrome kalau ada dukungan pengadilan.

Seperti diketahui, Google sedang tersandung hukum di Amerika Serikat karena tuduhan monopoli dari Departemen Kehakiman. Salah satu usulan Hakim Amit Mehta adalah Google mesti menjual browser Chrome miliknya.

Chrome dinilai terlalu perkasa dibanding pesaingnya. Jika dijual, ini akan mengurangi posisi monopoli jagat internet yang dituduhkan ke Google.

Dilansir The Verge seperti dilihat, Minggu (27/4/2025), banyak perusahaan teknologi yang tertarik jika Chrome dijual. DuckDuckGo tertarik, namun mengatakan uang mereka mungkin tak cukup. Perplexity dan OpenAI juga bilang tertarik.

Kini, Yahoo pun mengatakan mereka tertarik membeli Chrome. Menurut Yahoo, memiliki web browser adalah pintu yang penting untuk pencarian di internet. Yahoo antara bikin sendiri atau membelinya, kata Yahoo Search General Manager Brian Provost.

60% Pencarian di internet dilakukan dari browser dan orang mencari langsung dari address bar, tempat biasa mengetikkan nama website. Itu sebabnya sejak musim panas 2024, Yahoo secara aktif sedang mengembangnya prototipe browser.

Provost memperkirakan butuh 6-9 bulan untuk Yahoo mengembangkan browser sendiri. Membeli Chrome bisa mempercepat pekerjaan mereka.

“Chrome adalah pemain strategis paling penting di internet,” kata Provost.

Saham Yahoo bisa naik 3% sampai 2 digit jika berhasil membeli Chrome. Harga jual Chrome bisa puluhan juta dollar AS, tapi Yahoo optimistis ada uangnya dari pemiliknya, Apollo Global Management.

Apollo sebenarnya punya browser yang sedang kena kasus antitrust dan tidak dianggap browser yang aktif. Namanya tahu nggak? NetScape.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *