Perkembangan kecerdasan buatan atau AI disebut akan mengancam berbagai pekerjaan kantoran. Maka untuk mengantisipasinya, profesi lama yang mungkin tidak akan dapat digantikan oleh AI, misalnya pekerjaan di bengkel atau pengelasan, kembali digalakkan.
Di Amerika Serikat, kelas-kelas bengkel di sekolah menengah kembali diadakan secara besar-besaran. Para siswa dan pendidik bersiap menghadapi masa depan di mana AI dapat mengambil alih banyak profesi yang saat ini dianggap sebagai pekerjaan kerah putih.
Seperti dilaporkan Wall Street Journal, sistem sekolah di seluruh Amerika Serikat sedang menyusun kurikulum baru untuk kelas-kelas bengkel yang menggabungkan keterampilan lama seperti pertukangan kayu dan pengelasan dengan perkembangan terkini.
Misalnya Sekolah Menengah Atas Middleton di Wisconsin menghabiskan USD 90 juta untuk memperbarui fasilitas laboratorium manufaktur. Minat terhadap kelas-kelas bengkel canggih tersebut pun mulai meningkat.
Quincy Millerjohn, guru bahasa Inggris yang beralih jadi instruktur pengelasan di daerah Madison, mengatakan ia menunjukkan ke para siswa skala gaji pekerja besi dan pembuat ketel uap yang berkisar antara USD 41 hingga USD 52 per jam. Artinya, bayarannya tidak sembarangan.
Dalam beberapa tahun terakhir, sekitar seperempat dari 2.300 siswa Middleton mengambil setidaknya satu kelas sekolah di bidang konstruksi, manufaktur, atau pertukangan kayu. Itu proporsi sangat besar, terutama mengingat bahwa banyak sistem sekolah menghapuskan kelas-kelas bengkel pada tahun 1990-an dan 2000-an.
Dikutip infoINET dari Futurism, Rabu (24/4/2025) kelas-kelas mengenai keterampilan di bengkel telah mengalami semacam kebangkitan di tengah biaya kuliah yang semakin tidak terjangkau serta kekhawatiran tentang AI yang menggantikan pekerjaan kantor.
“Ada pergeseran paradigma yang terjadi. Buruh kasar adalah pekerjaan yang membutuhkan keterampilan tinggi dan upah tinggi yang menarik bagi banyak orang karena pekerjaan tersebut melibatkan tangan dan pikiran,” jelas Jake Mihm, konsultan pendidikan di Wisconsin.