Pemerintah Sediakan 1.000 Unit Rumah Subsidi untuk Wartawan, Permintaan Melebihi Ketersediaan

Posted on

Pemerintah menyediakan 1.000 unit rumah subsidi khusus untuk wartawan yang belum memiliki hunian pribadi. Jika permintaan melebihi dari ketersediaan, maka akan dilakukan penambahan kuota.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria, menjelaskan Pemerintah menerapkan akselerasi kepemilikan rumah melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi pekerja media. Adapun, program tersebut telah dirilis pada awal April ini.

“Pemerintah telah menyiapkan 1.000 unit rumah yang dapat diakses oleh karyawan industri media pada tahun ini. Jika permintaan meningkat, langkah penambahan kuota akan diajukan kepada Menteri Perumahan,” tegasnya dalam Sosialisasi Program Akselerasi Kepemilikan Rumah bagi Karyawan Industri Media di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital, dalam keterangan resmi yang dilansir Kamis (24/04/2025).

Menurut Nezar, program ini merupakan upaya proaktif Pemerintah menyediakan salah satu solusi bagi tantangan yang dihadapi pekerja media dalam memiliki hunian sendiri.

“Kita tahu banyak teman-teman kita ini memimpikan punya rumah, walaupun kecil, tapi punya sendiri, nggak perlu dipusingkan dengan sewa rumah setiap bulan. Dan setidaknya ada rumah yang layak huni,” ungkapnya.

Wamenkomdigi menegaskan program ini murni sebagai upaya menyediakan hunian yang terjangkau. Disampaikannya bahwa saat ini banyak pekerja media masih harus menyewa rumah dengan biaya bulanan yang membebani. Melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), seluruh pekerja media dapat memiliki rumah yang layak tanpa tekanan finansial berlebihan.

“Mungkin ada kesalahpahaman seakan-akan ini program yang diberikan kepada wartawan atau karyawan industri media dengan privilege tertentu. Misalnya dapat diskon besar, kemudian ada wacana, wah ini cara pemerintah untuk dalam tanda kutip membungkam suara kritis media. Ini jauh dari itu semua. Ini sama sekali nggak ada karena ini hanya program akselerasi kepemilikan rumah sebetulnya,” jelasnya.

Selama ini, Pemerintah telah menjalankan skema pembiayaan FLPP. Saat ini, perluasan akses secara khusus dialokasikan kepada pekerja media. Dikatakan, Nezar, jika ada permintaan lebih banyak, akan dapat diajukan kepada Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman untuk dinaikkan.

“Tergantung bagaimana rekan-rekan nanti memanfaatkan kesempatan ini. Kesempatan ini terbuka tentu saja menjadi salah satu opsi untuk karyawan di industri media untuk bisa memiliki rumah,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *