LG Smart Park: Pabrik Futuristik dengan Teknologi Canggih

Posted on

Dari sekian banyak pabrik yang dimiliki LG di Korea Selatan, ada satu pabrik yang tampil mentereng karena menjadi salah satu pabrik yang dipilih menjadi Pabrik Lighthouse oleh World Economic Forum pada tahun 2022 dan mempertahankan gelarnya sampai saat ini.

Pabrik itu adalah LG Smart Park yang pertama dibangun pada 2019. Rencana pembangunannya sendiri sudah ada sejak 2017, yaitu saat LG memulai misinya untuk melakukan transformasi digital besar-besaran di fasilitas produksinya.

Gelar Pabrik Lighthouse didapat karena menerapkan teknologi Revolusi Industri Keempat (Forth Industrial Revolution), seperti Internet of Things, big data, kecerdasan buatan, dan robot, ke dalam operasi manufaktur dan rantai pasokan. Hal ini menghasilkan beragam manfaat, dari peningkatan efisiensi produksi hingga keberlanjutan lingkungan yang lebih baik.

infoINET berkesempatan mengunjungi pabrik yang berada di Changwon, Busan, Korea Selatan. Saat kami pertama masuk ke dalam pabrik ini, tidak terlihat seperti ada kehidupan. Ini karena mayoritas produksi dilakukan oleh lengan-lengan robot yang dipakai oleh LG.

Lengan-lengan robot ini dipakai untuk melakukan tugas yang berat dan repetitif atau berulang. Misalnya pengelasan dan pemasangan baut yang bisa dilakukan dengan cepat dan konsisten. Namun pada bagian tertentu, LG tetap bergantung pada tenaga manusia.

“Untuk tugas yang lebih detail, kami tetap menggunakan tenaga manusia,” kata perwakilan LG yang memandu rombongan wartawan berkeliling pabrik ini, Rabu (23/4).

Kerja sama antara manusia dan robot ini bisa menghasilkan satu kulkas setiap 30 infonya, dan bisa menghasilkan 58 tipe kulkas dalam satu lini produksi.

Bahkan untuk mengirim komponen dari satu titik ke titik lain, pun, LG menggunakan automated guided vehicle (AGV) yang memanfaatkan jaringan 5G untuk bisa beroperasi. Di pabrik ini, LG memproduksi kulkas yang kemudian dipasarkan ke berbagai negara, namun utamanya untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor ke Amerika Utara.

Pekerja di pabrik ini juga dimanjakan sebuah ruangan khusus untuk beristirahat. Di dalamnya mereka bisa membuat kopi menggunakan mesin otomatis, lengkap dengan mesin pembuat es batu. Selain itu, ada banyak kursi pijat yang bisa mereka pakai untuk melepas lelah.

“Ruangannya terinpirasi dari ruang tunggu di bandara, dan di sini ada mesin kopi favorit saya,” pungkas si pemandu.

LG mengimplementasikan teknologi Digital Twin dan robot otonom di pabrik ini. Digital Twin bertugas menganalisis data dari berbagai sensor yang ada setiap 30 info, yang salah satu kegunaannya adalah bisa menganalisis potensi masalah dan memberitahukannya ke pekerja yang ada di pabrik, misalnya kekurangan bahan baku di jalur perakitan yang akan terjadi dalam 10 menit ke depan.

Data yang dikumpulkan ini ukurannya mencapai 500GB per hari, yang kemudian salah satunya diolah menggunakan sistem plug in for intelligent equipment (PIE), yang ditenagai platform AI canggih dan bisa melakukan pemeliharaan prediktif pada fasilitas pabrik.

LG mengklaim sistem PIE yang melakukan pemantauan secara real time dan analisis data deep learning ini bisa mengurangi kerugian material hingga 80%.

Platform AI tersebut didukung pula dengan sistem inspeksi visual MAVIN Cloud, berbasis machine learning, meningkatkan kualitas dan kecepatan inspeksi, serta memastikan produk memenuhi standar LG. Platform AI LG yang mudah digunakan mempermudah pekerjaan teknisi di LG Smart Park.

Kemampuan ini membantu memastikan pasokan suku cadang yang andal dan tepat waktu. LG mengklaim implementasi Digital Twin telah mengurangi pengembalian produk cacat sebesar 70 persen (dari tahun 2020 hingga 2021) sekaligus memperkuat daya saing kualitas secara keseluruhan.

Gudang pintar di dalam pabrik memantau inventaris secara real-time, mengotomatiskan dan menyederhanakan pengelolaan material. Secara bersamaan, AGV dengan konektivitas jaringan 5G mengangkut material dengan efisien ke seluruh area pabrik. AGV dapat menangani beban hingga 600 kg.

Kesuksesan LG Smart Park ini membuat LG membuat target ambisius dengan memperluas fasilitas tersebut. Mereka tengah membangun LG Smart Park 2 yang lokasinya bersebelahan dengan LG Smart Park pertama, dan dijadwalkan akan selesai pada tahun 2025.

Di LG Smart Park 2 ini LG akan membangun jalur produksi kulkas, oven, dan mesin pencuci piring. Semuanya memanfaatkan inovasi manufaktur terbaru untuk memaksimalkan efisiensi produksi dan kualitas produknya. LG Smart Park 2 ini menempati lahan seluas 420 ribu meter persegi, jauh lebih besar ketimbang LG Smart Park yang luasnya “hanya” 256 ribu meter persegi.