Pria Ditangkap karena Menculik Anak di Roblox dan Discord: Kasus Matthew Macatuno Naval

Posted on

Seorang pria asal California, ditangkap karena telah menculik seorang anak berusia 10 tahun, yang dikenalnya dari game berjudul Roblox dan aplikasi chat online Discord.

Pria tersebut bernama Matthew Macatuno Naval. Dirinya diringkus oleh pihak berwajib pada Hari Minggu, 13 April 2025, sekitar pukul 10 pagi waktu setempat.

Awalnya Kantor Sheriff Kern County mendapat laporan tentang hilangnya seorang anak di bawah umur di Cypress Street, Taft. Anggota keluarganya melaporkan bahwa anak tersebut terakhir terlihat di rumah, pada malam hari tanggal 12 April 2025.

Namun selama penyelidikan, petugas mendapat informasi dari teman-temannya kalau anak ini diculik. Lalu operasi ini dilanjutkan oleh para detektif, dan menemukan bukti bahwa anak ini telah berkomunikasi dengan Naval melalui media sosial di daerah Elk Grove, California, Amerika Serikat.

Ketika proses penyelidikan, para detektif menduga kalau aplikasi online yang digunakan oleh Naval ialah Roblox dan Discord. Dari situ petugas yang bertugas memberi tahu pihak Polisi Elk Grove untuk meminta bantuan.

Mereka pun menemukan pria berusia 27 tahun itu di mobilnya di pusat perbelanjaan dekat tempat tinggalnya bersama dengan anak yang hilang. Naval ditangkap dan didakwa atas penculikan dan perilaku seksual yang melanggar hukum terhadap seorang anak di bawah umur.

Setelah berhasil ditangkap, saat itu predator anak ini dijebloskan ke Penjara Kantor Sheriff Sacramento County tanpa jaminan. Namun sekarang sudah dipindahkan ke Kern County, dengan jaminan sebesar USD 250 ribu atau sekitar Rp 4,2 miliar.

Kantor sheriff memperingatkan tentang pentingnya keamanan internet, merujuk pada komunikasi yang diduga dilakukan Naval dengan anak di bawah umur di Roblox dan Discord sebelum penculikan.

“Para orang tua, pantau semua penggunaan elektronik dan ketahui dengan siapa anak-anak Anda berkomunikasi. Banyak aplikasi dan permainan yang memiliki kemampuan mengirim pesan dan menghadirkan risiko yang sama, bahkan lebih besar, seperti platform media sosial,” bunyi pernyataan Kantor Sheriff di rilisnya, dilansir infoINET dari CNN, Rabu (23/4/2025).

Baik Roblox dan Discord pun sudah memberikan tanggapannya terkait masalah yang terjadi. Mereka menyampaikan tidak akan menoleransi semua tindakan berbahaya dan eksploitasi anak.

“Tuduhan ini sangat meresahkan dan kami sedang melakukan investigasi secara aktif,” kata juru bicara Roblox.

Seorang juru bicara Discord bilang, kalau mereka akan menghapus konten, memblokir pengguna, dan menghubungi penegak hukum jika menemukan kebijakan platform tersebut telah dilanggar. “Begitu kami mengetahui masalah ini, kami memberikan informasi kepada National Center for Missing and Exploited Children (NCMEC),” tambah juru bicara tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *