Pemerintahan Amerika Serikat menyebut perjalanan Katy Perry dan tunangan Bezos ke ruang angkasa tidak menjadikan mereka astronaut. Sekretaris Departemen Transportasi AS, Sean Duffy, menuliskan sejumlah pemikirannya di platform media sosial X.
Menurut Duffy, Pedoman FAA (Federal Aviation Administration) terakhir di bawah Program Sayap Astronaut Luar Angkasa Komersial sudah menerangkan bahwa anggota kru yang bepergian ke luar angkasa harus memperlihatkan aktivitas selama penerbangan yang penting bagi keselamatan publik, atau berkontribusi pada keselamatan penerbangan luar angkasa manusia.
“Awak yang terbang ke luar angkasa minggu ini dengan penerbangan otomatis oleh Blue Origin berani dan glamor, tetapi Anda tidak dapat mengidentifikasi diri sebagai astronaut. Mereka tidak memenuhi kriteria astronaut FAA,” jelasnya.
Melansir Arstehnica, mundur sedikit, FAA membuat program ‘Astronaut Wings’ komersial pada tahun 2004. Program ini memberi penghargaan kepada dua pilot SpaceShipOne, Mike Melvill dan Brian Binnie, yang menerbangkan wahana tersebut di atas 50 mil (80 km). Setelah itu, program tersebut memberi penghargaan kepada warga sipil yang terbang dengan wahana antariksa Unity milik Virgin Galactic, New Shepard milik Blue Origin, dan wahana orbital Crew Dragon milik SpaceX.
Akan tetapi, pada bulan Desember 2021, agensi tersebut berhenti mengeluarkan penghargaan. “Dengan munculnya era pariwisata antariksa komersial, mulai tahun 2022, Federal Aviation Administration sekarang akan memberikan penghargaan kepada individu yang mencapai antariksa di situs webnya alih-alih mengeluarkan Commercial Space Astronaut Wings,” kata agensi tersebut.
Jadi gantinya, setiap individu yang berada dalam peluncuran berlisensi atau diizinkan FAA dan mencapai 80 km di atas permukaan Bumi akan dicantumkan di situs tersebut.
Katy Perry terbang ke luar angkasa bersama beberapa perempuan lainnya yakni Gayle King, Kerianne Flynn, Amanda Nguyen, Aisha Bowe, dan Lauren Sánchez. Mereka berada di batas garis karman selama kurang lebih 4 menit. Batas imajiner ini berada sekitar 62 mil (100 kilometer) di atas permukaan Bumi.
Blue Origin yang menerbangkan mereka (bosnya adalah tunangan Lauren Sánchez, Jeff Bezos) pun mempublikasi perjalanan mereka dari berangkat hingga momen berada di dalam pesawat ruang angkasa. Penerbangan ini juga menarik teori konspirasi karena dianggap bohong, meski sudah ada bukti yang dibeberkan perusahaan antariksa tersebut.