Meta mengumumkan pada Selasa (15/4) akan mulai menggunakan data yang dikumpulkan dari para penggunanya di Uni Eropa untuk melatih sistem kecerdasan buatan (AI).
Mulai minggu ini, perusahaan teknologi raksasa ini akan mulai memberi tahu pengguna Eropa melalui email dan aplikasi keluarga tentang pengumuman tersebut, dengan pesan yang akan menyertakan penjelasan tentang jenis data yang akan digunakan sebagai bagian dari pelatihan.
Selain itu, pemberitahuan tersebut akan menautkan ke formulir yang dapat diisi oleh pengguna untuk memilih keluar dari proses tersebut.
“Kami telah membuat formulir keberatan ini mudah ditemukan, dibaca, dan digunakan, dan kami akan menghargai semua formulir keberatan yang telah kami terima, serta formulir yang baru diajukan,” kata Meta sebagaimana dikutip infoINET dari Engadget, Kamis (17/4/2025).
Meta mencatat bahwa mereka hanya akan menggunakan data yang dikumpulkannya dari postingan publik dan interaksi Meta AI untuk tujuan pelatihan.
Meta AI tidak akan menggunakan pesan pribadi dalam set pelatihannya, atau interaksi apa pun, publik atau lainnya, yang dibuat oleh pengguna di bawah usia 18 tahun.
Adapun alasan mengapa Meta ingin mulai menggunakan data Uni Eropa sekarang, Meta mengklaim bahwa informasi tersebut akan memungkinkannya untuk menyempurnakan model masa depannya agar dapat melayani pelanggan Eropa dengan lebih baik.
“Kami percaya bahwa kami memiliki tanggung jawab untuk membangun AI yang tidak hanya tersedia untuk orang Eropa, tetapi juga dibuat untuk mereka. Itulah mengapa sangat penting bagi model AI generatif kami untuk dilatih dengan berbagai data sehingga mereka dapat memahami nuansa dan kompleksitas yang luar biasa dan beragam yang membentuk komunitas Eropa,” kata Meta.
“Hal ini berarti segala sesuatu mulai dari dialek dan bahasa sehari-hari, hingga pengetahuan hiper-lokal dan cara-cara yang berbeda dari berbagai negara dalam menggunakan humor dan sarkasme pada produk kami. Hal ini sangat penting karena model AI menjadi semakin canggih dengan fungsionalitas multi-modal, yang mencakup teks, suara, video, dan gambar,” sambungnya.
Meta mencatat bahwa perusahaan AI lainnya, termasuk Google dan OpenAI, juga telah menggunakan data dari pengguna Eropa untuk menyempurnakan sistem mereka sendiri. Pengumuman hari ini mengikuti rilis awal model Llama 4 Meta yang baru.
Setelah beberapa hype awal, perusahaan ini dituduh mempermainkan LMArena, sebuah situs web tempat manusia membandingkan hasil dari model AI yang berbeda untuk menentukan peringkat mereka.
Para peneliti memperhatikan bahwa Meta telah menyediakan versi eksperimental Llama 4 ke situs yang dioptimalkan untuk percakapan.