Pada 25 November 2024 silam, perusahaan keamanan siber bernama McAfee, sempat merilis daftar aplikasi berbahaya yang bisa menjadi jalur masuknya peretas ke M-Banking para penggunanya. Beberapa aplikasi ini pernah didownload jutaan warga Indonesia.
Dari data McAfee, terdapat tiga aplikasi yang penamaannya menggunakan Bahasa Indonesia, yakni RupiahKilat-Dana cair (1 juta download), KreditKu-Uang Online (500 ribu download), dan Dana Kilat-Pinjaman kecil (500 ribu download). Namun dari ketiga perangkat lunak ini, RupiahKilat-Dana cair ditujukan untuk negara Senegal, dan dua sisanya menargetkan Indonesia.
Aplikasi yang masuk dalam daftar berbahaya menurut McAfee kebanyakan menggunakan taktik rekayasa sosial. Pelakunya ingin mengelabui pengguna agar memberikan informasi sensitif dan memberikan izin aplikasi di ponsel, sehingga bisa menyebabkan pemerasan, pelecehan, dan kerugian finansial.
Kebanyakan dari aplikasi ini menjanjikan pinjaman cepat, tetapi ujung-ujungnya merugikan para pengguna. McAfee menjelaskan, aplikasi ini beroperasi secara lokal di wilayah yang ditargetkan, terutama di Amerika Selatan, Asia Selatan, dan Afrika. Untuk menarik perhatian calon korban, pelaku melakukan promosi atau menyebar iklan di media sosial.
Berikut 10 negara dengan tingkat penipuan tertinggi dengan konsep pinjaman palsu:
Sejak 2020, menurut McAfee, SpyLoan sudah menjadi ancaman global di HP. Jumlah ancamannya pun meningkat lebih dari 75% sejak Q2 hingga akhir Q3 2024.
“Aplikasi SpyLoan adalah aplikasi keuangan yang mengganggu yang memikat pengguna dengan janji pinjaman cepat dan fleksibel, yang sering kali menawarkan suku bunga rendah dan persyaratan minimal,” bunyi keterangan McAfee, dilansir infoINET dari situs resminya, Rabu (16/4/2025).
Berikut aplikasi berbahaya yang bisa menjadi jalur maling ke M-Banking. Diketahui kalau aplikasi-aplikasi ini sudah dilaporkan ke moderator Google. Sementara ini beberapa telah dihapus dari Play Store, dan yang lainnya hanya diperbarui oleh pengembangnya.
