Telkomsel menghadirkan paket siaga yang diperuntukkan para pelanggan terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Ini cara mengaktifkan paket internet gratis Telkomsel tersebut.
Paket Siaga Peduli Sumatera bebas biaya ini dapat diaktifkan melalui UMB *888*20# dan berlaku satu kali untuk pengguna Simpati, by.U (prabayar) maupun Halo (pascabayar) di wilayah terdampak.
Paket Siaga Peduli Sumatera berisi pilihan:
Selain itu, Telkomsel juga membuka Posko Layanan Pelanggan Tanggap Bencana, termasuk di sekitar 100 titik di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, menyediakan:
“Kami berkomitmen hadir di setiap situasi, memastikan layanan komunikasi tetap tersedia dan membantu masyarakat terdampak. Bersama Kemkomdigi, pemerintah daerah, serta berbagai instansi, kami terus berupaya mempercepat pemulihan dan melayani sepenuh hati agar masyarakat dapat kembali bangkit,” ujar Direktur Utama Telkomsel Nugroho.
Telkomsel bersama Telkom Group terus memantau dan berupaya memastikan layanan komunikasi tetap tersedia, serta mengajak pelanggan di wilayah terdampak untuk memanfaatkan Paket Siaga Peduli Sumatera melalui UMB *888*20#. Hotline Pusat Layanan Tanggap Bencana Sumatera dapat diakses melalui Call Center 24/7 Bebas Pulsa di 0800-111-9000.
Telkomsel turut berkoordinasi dengan Telkom Group dalam upaya pemulihan layanan telekomunikasi, dukungan tanggap darurat, konektivitas, hingga bantuan kemanusiaan – di antaranya pendirian sejumlah Posko Tanggap Darurat (Medan, Binjai, Padang Sidempuan, Aceh, Bukittinggi, Padang).
Kemudian, penyediaan 8 titik WiFi gratis, bantuan dapur umum, mobilisasi logistik sembako dan material perbaikan via kapal (Idi & Langsa) dan pesawat (Sibolga & Takengon), penambahan kapasitas jaringan, serta instalasi 120 unit satelit segmen komersial dan CSR dari Telkomsat (Starlink Business Service, VSAT Star, MangoStar, Internet Merah Putih).
“Kemkomdigi mengapresiasi langkah cepat Telkomsel dan seluruh pihak dalam memastikan layanan komunikasi tetap tersedia di tengah kondisi darurat. Kolaborasi ini penting agar masyarakat terdampak tetap terhubung dan mendapatkan akses informasi yang dibutuhkan,” ungkap Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid.
