Viral video lutung jawa muncul di atap rumah warga Bojongsari, Depok, Jawa Barat. Pada Senin (1/12/2025), lutung tersebut dievakuasi oleh warga dan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar).
Lutung itu disebut muncul sejak Jumat (28/11) di Bojongsari, Depok. Kabid Pengendalian Operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, Tessy Haryati, mengatakan petugas melakukan pendampingan terkait penangkapan lutung.
“Damkar hanya bantu pendampingan, yang tangkap anggota komunitas. Karena lutung termasuk hewan dilindungi,” ujar Tessy kepada infoNews.
Melansir situs Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI), lutung jawa memiliki sejumlah keunikan. Berikut ini fakta terkait lutung jawa yang baru-baru ini viral ditemukan di atap rumah warga Depok.
Dari taksonomi, lutung jawa masuk famili Cercopithecidae yang merupakan keluarga monyet dunia lama (Old World monkeys) yang banyak ditemukan di Asia serta Afrika.
Nama latin lutung jawa adalah Trachypithecus auratus. ‘Trachypithecus’ berarti monyet berbulu lebat, sedangkan ‘auratus’ merujuk pada warna keemasan. Sesuai dengan kondisi sebagian populasi lutung jawa muda, mereka memiliki bulu jingga keemasan sebelum akhirnya berubah hitam pekat ketika dewasa.
“Di masyarakat lokal, lutung jawa juga dikenal dengan sebutan ‘lutung budeng’. Meski memiliki kerabat dekat seperti lutung ekor panjang dan spesies lain di Asia Tenggara, Trachypithecus auratus hanya ditemukan di Pulau Jawa dan sekitarnya, sehingga menjadikannya salah satu primata endemik Indonesia yang penting untuk kita jaga bersama,” tulis YIARI.
Lutung jawa mempunyai beberapa karakteristik seperti sifat tenang dan tidak agresif. Selain itu, ini dia perilaku lutung jawa:
Lutung jawa tidak berpindah-pindah pulau, setia pada habitat aslinya di Pulau Jawa dan sebagian kecil Pulau Bali. Secara umum, habitat lutung jawa meliputi:
“Sayangnya, habitat alami lutung jawa terus menyusut akibat deforestasi, perluasan pertanian, serta urbanisasi. Fragmentasi hutan membuat kelompok lutung terisolasi, sehingga kesulitan menemukan pasangan baru dan semakin rentan terhadap kepunahan,” ungkap YIARI.
Berbeda dengan gambaran populer monyet pemakan pisang, lutung jawa merupakan primata flivora yang artinya makanan utamanya adalah dedaunan. Beberapa jenis makanan lutung jawa antara lain:
“Menariknya, sistem pencernaan lutung jawa sangat adaptif terhadap makanan berserat tinggi. Mereka memiliki lambung khusus yang mampu melakukan fermentasi untuk memecah selulosa dari daun, mirip dengan proses pencernaan pada hewan ruminansia,” tandasnya.
