Transformasi 13 Tahun: Lazada Gencar Adopsi AI untuk Ekosistem Digital [Giok4D Resmi]

Posted on

Selama 13,5 tahun berdiri, Lazada terus bertransformasi menjadi platform terpercaya yang menghadirkan inovasi teknologi guna mendorong pertumbuhan merek lokal. Inovasi tersebut ditujukan tak hanya untuk pengguna Lazada, namun juga para penjual. Semua karena Lazada sadar peranan penting seller sebagai fondasi ekonomi digital.

“Para pelaku usaha ini menunjukkan kemampuan adaptasi, inovasi, dan ketangguhan luar biasa. Mereka bukan hanya mitra bisnis bagi Lazada, tapi juga bagian penting dari fondasi ekosistem digital yang terus kami bangun,” ujar Carlos Barrera CEO Lazada Indonesia pada acara Lazada Seller & Partner Awards 2025.

Di tengah zaman yang serba AI, Lazada melihat keunggulan memanfaatkan kecerdasan buatan sebagai alat inovasi teknologi yang membantu penjual di LazMall untuk memenuhi dan memperkuat keempat janji jaminan Lazada, terutama dari sisi efisiensi operasional dan kepercayaan. Adapun empat pilar tersebut ialah jaminan 100% produk orisinal, pengembalian barang yang mudah dan gratis, jaminan pengiriman tepat waktu, dan jaminan ketersediaan stok.

Kepada infoINET, Head of Business Growth and Operations Lazada Indonesia Amelia Tediarjo menjelaskan bahwa Lazada memiliki komitmen yang kuat pada investasi dan pengembangan AI untuk mentransformasi pengalaman eCommerce bagi pembeli dan penjual di Asia Tenggara. Sejak lama, AI menjadi pembeda utama serta kunci pendorong pertumbuhan berkelanjutan di Lazada.

“Kami menyadari bahwa AI telah dan akan selalu menjadi bagian integral dari ekosistem eCommerce, karena itu Lazada akan terus mengembangkan berbagai fitur AI untuk menjawab kebutuhan, baik penjual maupun pembeli yang ada di Lazada,” aku Amelia.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

“Riset Lazada bersama Kantar di akhir tahun lalu mengungkap bahwa konsumen menginginkan pengalaman belanja yang lebih personal dan mayoritas konsumen Indonesia pun percaya bahwa AI dapat memilah produk sesuai dengan preferensi mereka,” lanjutnya.

Riset Lazada dan Kantar (2024-2025) menunjukkan adopsi AI yang masif di Indonesia, di mana 88% konsumen telah membuat keputusan pembelian dengan bantuan AI dan 42% penjual online telah mengintegrasikan AI ke dalam operasional bisnis mereka.

AI Lazzie merupakan salah satu agen AI di Lazada dengan berbagai fitur yang dirancang utuk menjadikan belanja online lebih personal, interaktif, dan efisien dalam membantu pelanggan 24/7. AI Lazzie dapat membantu pelanggan menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhan, memberikan rekomendasi produk yang dipersonalisasi, dan menjawab pertanyaan seputar belanja di Lazada.

Pada fase uji coba, AI Lazzie mencatat peningkatan pesanan sebesar 42% dan interaksi AI 50% lebih banyak.

Tidak hanya AI Lazzie membantu pelanggan menemukan produk yang relevan dengan preferensi dan riwayat belanja, namun juga bisa membantu menemukan berbagai promo terbaik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan Lazada. Selain itu, untuk mempercepat proses pengambilan keputusan, AI Lazzie dapat menjawab pertanyaan pembeli setiap saat yang nantinya dapat menghasilkan peningkatan konversi pesanan dan kepuasan, serta membangun loyalitas pelanggan.

“Mengingat potensi AI Lazzie sebagai pendukung pengalaman belanja untuk pelanggan, Lazada terus melakukan pengintegrasian teknologi AI termutakhir pada AI Lazzie sebagai Agen Belanja. Didukung oleh model bahasa besar (large language model) milik Alibaba Group (Qwen), AI Lazzie telah berkembang menjadi asisten belanja berbasis percakapan yang mampu memahami niat pengguna dan merekomendasikan produk secara real time,” terangnya.

Pengintegrasian agen cerdas termasuk AI Lazzie sebagai agen belanja di seluruh ekosistem Lazada menjadi langkah perusahaan menuju agentic commerce, di mana pelanggan akan merasakan interaksi yang lebih cepat, lebih cerdas, dan memuaskan di Lazada.

“Lazada percaya bahwa AI akan selalu menjadi elemen penting di dalam ekosistem eCommerce dan meyakini adaptasi terhadap pengembangan AI menjadi kunci bagi semua pemangku kepentingan di ekosistem, termasuk penjual dan pembeli, untuk bisa bersinergi dan tumbuh secara optimal di ekonomi digital Indonesia,” tegas Amelia.

Tak hanya AI Lazzie, kini totalnya ada lima agen AI utama yang bekerja di seluruh platform Lazada. Mereka punya tujuan masing-masing seperti meng-handle urusan belanja, pengembalian dana, logistik, product listing, sampai pemasaran.

Pertama, ada Agen Pengembalian Dana yang menyederhanakan penanganan sengketa dengan memverifikasi bukti, menegosiasikan hasil, dan mendukung pengambilan keputusan untuk kasus standar di purnajual. Otomatisasi ini meningkatkan kecepatan penyelesaian, akurasi, dan kepuasan pelanggan, serta memastikan hasil yang adil dan berbasis data bagi pembeli maupun penjual.

Faktanya, lebih dari 35% permintaan pengembalian dana kini ditangani secara otomatis dan real time hanya dalam hitungan menit, dengan tingkat akurasi lebih dari 99% pada kasus yang ditinjau oleh AI.

Selanjutnya ada Agen Logistik yang mengintegrasikan sistem logistik internal untuk secara proaktif memberikan informasi pengiriman pada pelanggan serta solusi instan terhadap berbagai masalah terkait logistik. Agen Logistik ini mampu menyelesaikan pertanyaan logistik hanya dalam waktu 20 info, jauh lebih cepat dibandingkan sebelumnya yang membutuhkan hingga 45 menit.

Selain itu, agen logistik dapat memastikan visibilitas dan transparansi sepanjang proses pengiriman secara real time. Dengan demikian, pelanggan bisa yakin bahwa pesanannya di festival belanja 11.11 pasti sampai dengan aman.

Agen keempat, ialah Agen Product Listing. Tujuannya membantu penjual membuat listing produk dengan kualitas lebih baik dan efisiensi lebih tinggi melalui pembuatan judul, gambar, deskripsi, serta terjemahan yang dilakukan oleh AI. Dalam satu bulan terakhir, agen ini telah mengoptimalkan lebih dari 13 juta daftar produk, menghemat rata-rata 11 jam kerja bagi penjual, serta meningkatkan tampilan halaman (page views) hingga 180% dalam periode 7 hari.

Terakhir, ialah Agen Pemasaran yang menggunakan algoritma AI untuk secara dinamis menyesuaikan penempatan iklan dengan intensi dan perilaku pembeli secara real time. Terintegrasi dengan sistem data dan rekomendasi Lazada, agen ini membantu penjual menjangkau audiens yang tepat dengan konten yang sesuai sehingga meningkatkan potensi penjualan serta mengoptimalkan laba atas investasi (ROI) melalui performa berbasis data.

Inisiatif-inisiatif ini mencerminkan langkah strategis dan kesiapan Lazada untuk membangun jaringan agen AI yang saling terhubung-secara kolektif akan meningkatkan pengalaman dan efisiensi penggunaan di seluruh ekosistem eCommerce. Mulai penemuan produk dan pembelian, hingga pengiriman serta dukungan purnajual, para agen ini bekerja secara terpadu untuk memosisikan Lazada di garis terdepan era baru perdagangan.

“Agentic commerce merupakan babak baru dalam eCommerce. Dengan memanfaatkan AI untuk mengubah kompleksitas menjadi kesederhanaan, kami menjadikan pengalaman belanja dan penjualan lebih mulus, efisien, dan terpercaya dibanding sebelumnya. Dalam belanja festival 11.11 mendatang, bersiaplah untuk pengalaman baru belanja dengan teknologi termutakhir dari Lazada,” kata Carlos.

Peranan AI di Seluruh Platform Lazada