Proyek Strategis Nasional Prabowo Sektor Teknologi: Satelit Sampai Palapa Ring

Posted on

Ada enam Proyek Strategis Nasional (PSN) sektor teknologi yang ditetapkan oleh pemerintah. Apa saja daftar PSN sektor teknologi tersebut?

Hal itu tercantum dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025 Tentang Perubahan Kedelapan Atas Permenko Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Proyek Strategis Nasional, yang diteken Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada 24 September 2025.

PSN merupakan program yang dilaksanakan pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau badan usaha yang memiliki sifat strategis untuk meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah.

Di dalam Permenko Bidang Perekonomian 16/2025 di mana secara keseluruhan pemerintah menetapkan 226 PSN dan 25 Program Strategis Nasional. Secara khusus proyek yang berkaitan dengan sektor teknologi berjumlah enam.

Daftar PSN sektor teknologi, di antaranya :

Proyek Satelit Multifungsi atau Satelit Republik Indonesia (Satria-1) diketahui saat ini telah beroperasi untuk melayani fasilitas publik dan pemerintah di daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T).

Diketahui, satelit pemerintah itu diluncurkan diluncurkan menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, pada 19 Juni 2023. Meski kapasitasnya terbilang besar mencapai 150 Gbps, namun karena cakupan yang terbilang banyak membuat per lokasinya hanya mendapatkan koneksi 3-4 Mbps.

Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengungkapkan penggunaan kapasitas Satelit Republik Indonesia (Satria-1) telah mencapai 70% di 2025. Menipisnya kapasitas membuat penggunaan akses internet menjadi terbatas.

Sedangkan, Palapa Ring Integrasi adalah proyek jaringan fiber optik yang akan menggabungkan proyek Palapa Ring sebelumnya terpisah menjadi tiga bagian, Palapa Ring Paket Barat, Palapa Ring Tengah, dan Palapa Ring Timur.

Fiber optik dari Palapa Ring Integrasi akan membentang sepanjang 12.083 km yang terdiri dari 8.203 kilometer merupakan kabel darat dan 3.880 kilometer adalah kabel laut. Proyek ini disebut untuk meningkatkan utilitas dan resiliensi Palapa Ring eksisting, serta menjadi bagian dari infrastruktur tulang punggung yang terhubung ke jaringan internasional.