Team Falcons Juara The International 2025, Menang dari Tim Dota 2 China

Posted on

Kejuaraan dunia Dota 2, The International 2025, resmi berakhir. Gelar juara berhasil diraih Team Falcons, setelah mengalahkan tim raksasa asal China, Xtreme Gaming, di grand final.

Pertandingannya berlangsung di Barclays Arena, Hamburg, Jerman, pada 14 September 2025. Team Falcons menang dari Xtreme Gaming dengan skor akhir 3-2.

Atas kemenangan tersebut, mereka meraih Aegis of Champions dan bagian terbesar dari total hadiah USD 2,6 juta atau sekitar Rp 42,6 miliar. Tercatat kalau Team Falcons mengantongi setidaknya, USD 1,1 juta atau sekitar Rp 18 miliar, dikutip infoINET dari Gosu Gamers, Senin (15/9/2025).

Sementara Xtreme Gaming sebagai runner-up memperoleh uang tunai senilai USD 340 ribu atau sekitar Rp 5,5 miliar. Namun sayangnya, upaya tim asal China untuk merebut kembali Aegis o Champions telah gagal selama kurang lebih sembilan tahun.

Tim dari China yang terakhir tercatat sebagai juara The International Dota 2 adalah Wings Gaming. Tim ini sukses mendapatkannya setelah mereka mengalahkan Digital Chaos di grand final dengan skor 3-1 pada 2016.

Pemain andalan Xtreme Gaming, Wang Chunyu alias Ame, pun gagal melepas julukannya sebagai Raja Tak Bermahkota. Hal ini mengingat, piala juara The International, Aegis of Champions, telah menghindarinya selama tujuh tahun.

Kendati begitu, meskipun mereka tidak berhasil mendapatkan titel tim Dota 2 terbaik di dunia, finish di peringkat dua telah menjadi torehan ciamik bagi skena kompetitif Dota 2 di China. Diketahui kalau tim Dota 2 di China mengalami penurunan prestasi beberapa tahun terakhir, hingga akhirnya bangkit di The International 2025.

Lantas bagaimana dengan tim Dota 2 lainnya? Berikut peringkat setiap tim di The International 2025.