Gegara Lelucon Charlie Kirk, Karyawan Sony PlayStation Dipecat

Posted on

Salah satu pengembang game PlayStation dipecat gegara membuat lelucon soal kematian Charlie Kirk. Namanya adalah Drew Harrison, karyawan senior dari studio game kepunyaan Sony, Sucker Punch Productions.

“Saya harap nama penembaknya adalah Mario agar Luigi tahu bahwa saudaranya mendukungnya,” bunyi postingannya di Bluesky, dikutip dari Gaming Bible, Senin (14/9/2025).

Namun tidak lama kemudian, beberapa pengguna media sosial tersebut tersinggung dengan postingannya. Mereka pun melaporkannya ke atasan Harrison di Sucker Punch dan Sony. Harrison pun membalas kabar pengaduannya itu di postingan berikutnya.

“Mungkin daripada mengirim surel ke atasan orang-orang, kalian seharusnya mengirim surel ke perwakilan kalian dan menuntut pengendalian senjata api segera,” tulis Horrison.

“Jika melawan fasisme adalah hal yang membuatku kehilangan pekerjaan impianku selama 10 tahun, aku akan melakukannya lagi 100 kali lebih kuat,” sambungnya di postingan selanjutnya.

Pemecatan ini pun telah dikonfirmasi oleh Sony Interactive Entertainment melalui email kepada Kotaku. Mereka mengungkapkan kalau Harrison bukan lagi karyawan Sucker Punch Productions.

Tentunya ini menjadi kabar yang tidak mengenakkan di saat PlayStation akan mendatangkan game baru mereka, Ghost of Yotei. Game ini dikembangkan oleh Sucker Punch dan rencananya dirilis eksklusif di PS5 pada 2 Oktober 2025.

Namun tak hanya terjadi di Sucker Punch, sebab sejumlah karyawan Microsoft yang berasal dari studio game-nya bernama Blizzard, disebut telah mengkritik dan seakan merayakan kematian Kirk. Hal ini pun membuat Elon Musk penasaran dan menyenggol CEO Microsoft, Satya Nadella, di X untuk menyelidikinya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, aktivis sayap kanan Amerika Serikat (AS), Charlie Kirk, meninggal dunia usai ditembak saat menjadi pembicara di Universitas Utah Valley di Orem, Utah. Kirk tewas dengan luka tembak di leher.