Hasil autopsi terhadap streamer Prancis Raphaël Graven, yang lebih dikenal dengan nama Jean Pormanove, menunjukkan kematiannya tidak disebabkan oleh trauma atau intervensi pihak ketiga.
Graven, yang kerap melakukan siaran langsung di platform Kick, ditemukan meninggal di sebuah rumah di Contes, desa di utara Nice, pada Senin lalu. Kasus ini sempat menarik perhatian publik setelah media lokal melaporkan ia wafat saat sedang melakukan siaran langsung.
Kematiannya juga disorot karena streamer itu diduga sering disiksa dan dipermalukan di depan kamera sebelum meninggal dunia.
Jaksa setempat, Damien Martinelli, pada Kamis (22/8) menyampaikan bahwa tim forensik tidak menemukan luka internal maupun eksternal yang mengarah pada kekerasan, termasuk bekas terbakar. “Penyebab kematian kemungkinan bersifat medis dan/atau toksikologis,” ujarnya, seperti dikutip infoINET dari BBC, Sabtu (23/8/2025).
Ia menambahkan, pemeriksaan lanjutan sedang dilakukan. Graven disebut memiliki riwayat masalah jantung dan tengah menjalani perawatan terkait gangguan tiroid.
Menteri Clara Chappaz sebelumnya menyebut kematian ini sebagai “horor absolut” dan mendorong penyelidikan yudisial. Sementara pihak Kick dalam pernyataannya ke BBC mengatakan sedang “meninjau secara mendesak” keadaan seputar kematian sang kreator konten.
Media Prancis sebelumnya melaporkan pria berusia 46 tahun itu kerap mengalami kekerasan serta kurang tidur saat melakukan siaran maraton, sebelum akhirnya ditemukan meninggal dalam tidurnya. Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi serta menyita peralatan dan rekaman video untuk mengungkap rangkaian peristiwa sebelum kematiannya.
Napas terakhir Graven rupanya terekam dalam siaran langsung maraton berdurasi 10 hari yang kini telah dihapus. Livestream maraton seperti ini merupakan hal yang biasa dilakukan Graven dan rekan-rekannya yang terkenal dengan konten game dan tantangan ekstrem.
Dalam siaran langsung terakhirnya, Graven terlihat berbaring tengkurap di atas kasur dan hampir seluruh badannya tertutup selimut. Saat rekan lainnya mulai bangun, mereka menyadari Graven tidur dalam posisi aneh dan mereka mencoba membangunkannya, sebelum tiba-tiba menghentikan livestream.
Juru bicara Kick, platform livestream mirip Twitch, mengatakan pihaknya sedang meninjau keadaan seputar kematian Graven. Juru bicara itu menambahkan Kick sudah memiliki pedoman komunitas yang dirancang untuk melindungi kreator dan Kick berkomitmen untuk menegakkan standar ini di platform-nya.
“Kami sangat berduka atas kepergian Jeanpormanove dan menyampaikan belasungkawa kami kepada keluarga, teman, dan komunitasnya,” kata juru bicara Kick.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.