Tidak mudah untuk menghindari tornado karena tidak selalu gampang pula melihat angin tersebut. Kalau dari kejauhan, oke lah. Tapi kalau dari dekat, tentunya akan susah.
Terkadang, tanda pertama yang menandakan datangnya tornado adalah gemuruh ‘kereta barang’ yang sudah lama terkenal. Ada pula suara-suara yang mengindikasikan datangnya tornado yang tidak dapat didengar oleh telinga manusia.
NOAA mengumpulkan kisah-kisah penyintas tornado yang menjadi portofolio. Banyak di antaranya merasa beruntung masih hidup. Ada yang bahkan benar-benar tersedot angin tornado. Seperti pengakuan dua orang berikut, sebagaimana melansir IFLScience.
Saya berlari ke kamar mandi, berbaring di lantai, dan meraih toilet, tahu toilet itu sudah dibaut ke tanah. Dalam 2-5 info berikutnya, saya melihat sudut toko dan kamar mandi terangkat dan menghilang di atas saya. Lalu saya dihantam dengan kekuatan yang tak terlukiskan dan merasa diri saya terangkat ke udara, bergerak mundur dengan kecepatan yang terasa seperti 161 km/jam. Saya dihantam dari segala arah oleh benda-benda dan balok-balok dari gedung.
Seribu pikiran berkecamuk di benak saya dan saya tahu saya sudah mati. Saya berdoa agar Tuhan menyelamatkan saya, lalu saya terbanting kembali ke tanah. Saya menyadari bahwa saya masih hidup dan tidak merasa luka saya terlalu parah. Kemudian puing-puing mulai berjatuhan dari langit. Saya berpikir, oh hebat, saya selamat dari terhisap ke udara oleh tornado, sekarang saya akan tertimpa reruntuhan sampai mati!