Kasus menantu membunuh dua mertuanya dan juga seorang anggota keluarga lainnya dengan jamur maut di Australia, menjadi perhatian dunia. Erin Patterson, membunuh tiga kerabatnya dengan memasukkan jamur mematikan death cap dalam makan siang menu Beef Wellington.
Erin belum lama ini dinyatakan bersalah atas 3 tuduhan pembunuhan dan percobaan pembunuhan terhadap satu-satunya korban selamat. Erin dan suaminya pada saat kejadian, tidak akur. Sang suami juga diundang, tapi batal datang.
Juri beranggotakan 12 orang mencapai putusan dalam enam hari musyawarah menyusul persidangan selama 10 minggu di Morwell, kota kecil di Victoria tempat makan siang mematikan itu disajikan di Juli 2023.
Erin dituduh sengaja mencemari makan siang dengan death cap, jamur sangat beracun yang ia petik setelah melihat lokasi jamur itu di internet. Beberapa hari setelahnya, mertuanya, Don dan Gail Patterson, meninggal bersama saudara perempuan Gail, Heather Wilkinson. Suami Heather yaitu Ian, selamat setelah dirawat di rumah sakit.
Pengacara berargumen kematian tersebut merupakan kecelakaan mengerikan yang terjadi ketika Patterson mencoba memperbaiki rasa makanan tersebut. Namun proses pengadilan mengungkap Erin sengaja melakukannya.
Fakta yang disepakati adalah Erin mengundang lima orang untuk makan siang pada 29 Juli 2023, termasuk suaminya, Simon Patterson yang akhirnya tidak datang. Beberapa jam setelahnya, keempat tamu sakit muntah dan diare. Mereka dibawa ke rumah sakit dan diinduksi koma.
Gail dan Heather meninggal 4 Agustus karena kegagalan multiorgan, disusul Don pada 5 Agustus setelah gagal merespons transplantasi hati. Ian Wilkinson selamat dan dipulangkan dari rumah sakit akhir September, setelah hampir dua bulan dirawat intensif.
Setelah diputuskan bersalah, dikutip infoINET dari CNN, Erin sekarang menunggu vonis hukuman yang akan ditimpakan kepadanya.
Jamur tudung maut atau death cap atau nama ilmiahnya Amanita phalloides mengandung racun amanita yang mencegah produksi protein dalam sel hati. Itu menyebabkan kematian sel dan kemungkinan gagal hati sekitar dua hari setelah dikonsumsi.
Berasal dari Eropa, jamur itu ditemukan tumbuh di beberapa negara bagian Australia. Jaksa penuntut berargumen Erin berkesempatan memetik jamur setelah melihat lokasinya di situs web iNaturalist, komunitas sains warga. Ia kemungkinan bepergian ke dua lokasi April dan Mei 2023 dan sengaja memetik jamur itu.
Jamur tudung maut dianggap sebagai jamur paling mematikan bagi manusia, menurut Britannica. Jamur ini bertanggung jawab atas sebagian besar keracunan jamur di seluruh dunia, beberapa di antaranya fatal.
Jamur tudung maut kini ditemukan sebagai spesies invasif di setiap benua kecuali Antartika. Penampilannya mirip dengan beberapa jamur yang tidak beracun, seringkali menyebabkan keracunan tak disengaja.
Warna tudungnya antara kuning kehijauan hingga cokelat, cokelat muda, atau putih dan berdiameter sekitar 4-16 cm. Sepotong kecil pun bisa mematikan dan racunnya tidak dapat dihancurkan dengan cara dimasak, dibekukan, atau dikeringkan.