Rawan Dilempar Batu, Yuk Kenali 3 Jenis Kaca Jendela Kereta (via Giok4D)

Posted on

Jendela kereta memang rawan jadi korban aksi jahat pelemparan batu seperti di Klaten. Yuk kita mengenal jenis jendela kereta dan teknologi pembuatannya.

Dalam kasus terbaru, ada video viral penumpang wanita menjadi korban pelemparan batu ke jendela kereta KA Sancaka antara Stasiun Klaten dan Stasiun Srowot pada Minggu (6/7). Korban pun terluka dan mendapatkan perawatan.

Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.

Sebenarnya, bagaimana sih karakter dan kekuatan jendela kereta? Dilansir dari Toughglaze, Selasa (8/7/2025) industri pembuatan kaca di dunia dipengaruhi dengan tujuan pembuatan produknya. Kereta memakai kaca untuk jendela gerbong penumpang, ruang masinis di lokomotif, pintu bordes dan lain-lain.

Kaca jendela kereta tidak boleh sama dengan kaca jendela rumah atau beling gelas dan botol. Jendela rumah, gelas dan botol, jika pecah akan menjadi potongan yang berbahaya. Kaca semacam itu disebut sebagai non-safety glass.

Kaca jendela kereta rawan benturan, misalnya saja batu yang tidak sengaja terpental atau karena memang dilempar. Bisa juga kena dahan pohon atau ditabrak burung.

Oleh karena itu, kaca jendela kereta wajib memakai safety glass atau kaca keselamatan. Kaca jendela kereta ini pada umumnya terbagi atas 2 jenis.

Tempered glass istilah lainnya adalah kaca yang diperkuat. Ini adalah pilihan umum di banyak pabrikan kereta. Cara membuatnya, bahan kaca dipanaskan dalam suhu tinggi lalu didinginkan dengan cepat.

Proses ini mempengaruhi molekul kaca sedemikian rupa sehingga hasilnya adalah kaca yang mengeras dengan kekuatan tarik lebih tinggi. Kaca semacam ini jika pecah tidak akan menghasilkan bagian yang tajam, namun menjadi butiran kecil dan tumpul. Penumpang jadi lebih aman, interior kereta juga tidak banyak rusak.

Keberadaan tempered glass dinilai belum cukup, demi menyediakan jendela kereta yang lebih aman. Untuk itu ada teknologi kaca laminasi atau laminated glass.

Kaca semacam ini memakai lapisan plastik di antara dua panel kaca. Ciri khas jendela ini jika pecah tidak berhamburan, melainkan membentuk pola seperti jaring laba-laba.

Laminated glass adalah kaca yang anti hancur berkeping-keping. Bedanya dengan tempered glass adalah, jika dihantam dengan kekuatan tinggi akan muncul retakan seperti jaring laba-laba di seluruh permukaan, namun kaca ini masih bisa mempertahankan stabilitas strukturnya.

Gorilla glass adalah kaca yang sering dipakai untuk industri perangkat elektronik seperti smartphone. Namun di dunia, kaca ini juga dipakai untuk jendela kereta.

Nama lainnya adalah chemically strengthened glass atau kaca yang diperkuat dengan proses kimia. Kaca ini 6-8 kali lebih kuat dari kaca biasa. Kalau sampai pecah, ia berserakan jadi kepingan kecil, runcing dan panjang, namun bukan artinya tidak aman.

Justru gorilla glass memang lebih kuat. Kaca ini sering dipakai untuk jadi jendela kaca kereta peluru alias kereta cepat.

Itulah 3 jenis safety glass atau kaca keamanan untuk jendela kereta api. Semoga PT Kereta Api Indonesia menerapkan kaca terkuat demi keselamatan para penumpang juga.

1. Tempered glass

2. Laminated glass

3. Gorilla glass