Pengalaman Coba Aplikasi Belajar Bahasa Asing Gratis, Ini Hasilnya

Posted on

Belajar bahasa asing dibutuhkan di era globalisasi. Kebutuhan untuk menguasai suatu bahasa akan menjadi skill penting yang menambah nilai seseorang.

Sudah semakin banyak sarana untuk belajar. Tak lagi harus mengikuti kursus offline, kini menjamur berbagai aplikasi di app store untuk belajar bahasa asing. Beberapa orang menceritakan pengalaman coba aplikasi belajar bahasa asing gratis. Ini hasilnya.

Sudah dua tahun terakhir Tamim belajar Bahasa Rusia, Spanyol dan Arab. Sejauh ini dia sudah dapat memahami serta mempraktikkan percakapan sederhana dan mampu membaca tulisan dari Bahasa Rusia dan Arab. Dia belajar menggunakan aplikasi Duolingo untuk belajar.

“Bahasa Rusia yang rutin sama Bahasa Spanyol. Baru basic tapi yang jelas rusia aku udah bisa baca tulisannya tapi belom terlalu cepet. Sama Bahasa Arab sama orang Arab langsung, seperti Bahasa Arab Maroko, Arab Algeria dan lainnya,” ujar mahasiswa Teknik Sipil tersebut.

Dia bertemu dengan orang-orang asing dengan aplikasi seluruh dunia bernama ‘Meef’. Selain Meef, Tamim juga proaktif belajar melalui YouTube, bahkan dari pertandingan sepak bola yang dia saksikan.

Tamim pun memberikan sejumlah saran untuk infoers yang ingin belajar bahasa asing menggunakan aplikasi seperti Duolingo.

“Pertama, diulang-ulang materi belajarnya, nggak cuma sehari dua hari. Misalnya belajar basic, kata-kata benda contohnya, minimal lima kali diulang,” ucapnya.

Kemudian, jangan ragu untuk mencatat pelajaran hari ini di buku. Ketiga, coba praktikkan bahasa tersebut dengan orang lain atau bicara sendiri jika tidak ada lawan bicara.

“Kalau bisa belajar yang penting-penting dulu, yang digunain sehari-hari dulu, nggak usah langsung expert,” imbuh Tamim.

Masih dari Duolingo, seorang pelajar memilih belajar sejumlah bahasa asing. Agis, panggilannya, menggunakan aplikasi untuk belajar Bahasa Inggris, China, dan Jepang. Alasannya karena memang ingin belajar berbagai bahasa di dunia yang beraneka ragam.

“Yang (Bahasa) Jepang udah lumayan lah. Belum bisa baca tulisannya tapi kalau tulisan latinnya aku bisa baca dan tahu artinya,” katanya.

Begitu pun untuk Bahasa Inggris. Agis mengaku mengalami kenaikan nilai karena belajar menggunakan Duolingo.

“Ngaruh, aku jadi banyak tahu yang aku nggak paham sebelumnya dan nggak diajarin di sekolah, aku jadi tahunya karena belajar di Duolingo,” aku Agis.

Sama seperti sang kakak, Ratu Balqis, Syakira mempelajari Bahasa China, Jepang, dan Inggris. Adapun motivasinya belajar bahasa karena dia ingin memperkaya wawasan.

“Baru basic-basic percakapan, macam-macam sih seperti nama makanan dll. Kalau soal ngomong, kita kalau di aplikasi kan selain dikasih soal juga disuruh ngomong sama latihan,” tutur Syakira.

Syakira pun mengatakan ada peningkatan nilainya di sekolah setelah belajar bahasa asing menggunakan aplikasi gratis.

“Ada, meskipun aku sudah belajar dari kecil Bahasa Inggris termasuk cara bacanya, tetap lumayan ada peningkatannya,” pungkasnya.

Ibnu Tamim Attamimi (25)

Ratu Balqis (16)

Ratu Syakira (12)