Serangan rudal balistik Iran mengguncang Beersheba, Israel selatan, pada Jumat pagi (20/6/2025), menghantam kawasan strategis Gav-Yam Negev Advanced Technologies Park, tempat kantor Microsoft berlokasi. Ledakan memicu kebakaran hebat dan kerusakan signifikan di dekat fasilitas Microsoft, menurut laporan media lokal dan responden darurat.
Rudal tersebut mengenai area parkir dekat kantor Microsoft, menyebabkan beberapa mobil hangus terbakar dan asap hitam membumbung tinggi, sebagaimana terekam dalam video yang beredar di media sosial. Petugas pemadam kebakaran berjuang memadamkan api.
Sementara tim Magen David Adom (MDA) melaporkan tujuh orang mengalami luka ringan. Beruntung, serangan terjadi sebelum jam kerja, sehingga tidak ada korban jiwa.
“Kami tiba dengan cepat di lokasi kejadian dengan pasukan besar – unit perawatan intensif, ambulans, dan sepeda motor – dan melihat asap tebal, mobil-mobil terbakar, dan kerusakan yang terlihat di salah satu bangunan, beserta kerusakan pada apartemen-apartemen tambahan,” kata paramedis MDA Dvir Ben Ze’ev dikutip dari laman Mint.
MDA mengatakan pihaknya telah menyiapkan titik-titik penanganan darurat bagi para pekerja dan penghuni gedung di taman teknologi tersebut.
“Pada saat yang sama, bersama dengan Komando Front Dalam Negeri, pemadam kebakaran, dan polisi, kami melakukan pencarian di gedung yang rusak dan apartemen yang terkena dampak untuk memastikan tidak ada orang terluka yang tertinggal di dalam.”
Walikota Beersheba menyebut insiden ini sebagai “eskalasi serius” dan mendesak warga untuk tetap berada di tempat penampungan setelah sirene peringatan udara meraung di seluruh kota dan wilayah sekitarnya.
Serangan ini merupakan bagian dari rentetan rudal Iran sebagai respons atas kampanye udara Israel yang dimulai 13 Juni 2025, menargetkan fasilitas militer dan nuklir Iran, termasuk situs Arak dan Natanz. Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengklaim tech park di Beersheba memiliki “kerja sama erat dengan militer Israel,” menjadikannya sasaran strategis.
Selain Microsoft, kawasan Gav-Yam Negev dikenal sebagai pusat riset robotika dan data science, berdekatan dengan Universitas Ben Gurion dan unit militer C4i Israel.
Militer Israel melaporkan bahwa sistem pertahanan udara mereka berupaya mencegat rudal-rudal Iran, namun salah satu proyektil lolos dan menghantam Beersheba. Ini menjadi serangan langsung kedua terhadap fasilitas perusahaan internasional, setelah kerusakan pada pusat logistik di dekat Tel Aviv. Pasukan Pertahanan Israel menyatakan akan menanggapi serangan ini dengan “tegas” sambil menilai lintasan dan dampak rudal.
Konflik yang memasuki minggu kedua ini telah menewaskan sedikitnya 24 orang di Israel dan 639 di Iran, termasuk warga sipil, akibat serangan rudal dan drone Teheran serta operasi udara Israel. Infrastruktur sipil di Beersheba juga terdampak, dengan stasiun kereta Beersheba North-University sempat ditutup sementara sebelum kembali beroperasi.
Eskalasi ini memicu kekhawatiran akan keterlibatan regional yang lebih luas. Komunitas internasional terus menyerukan gencatan senjata, namun dunia kini menanti respons lanjutan dari kedua negara di tengah ketegangan yang kian memanas.