Gempuran Israel membawa kesulitan bagi warga Iran. Ruang online jadi cara mereka terhubung satu sama lain.
Di tengah bombardir Iran, bukan hal yang gampang untuk bepergian. Al Jazeera memberitakan, Kamis (19/6/2025) situasi di Tehran cukup kacau. Warga membawa koper berusaha berlindung di stasiun kereta bawah tanah.
Iran tidak punya bunker bom, sistem peringatan dini atau rencana evakuasi warga. Ruang aman yang masih ada buat warga adalah dunia online.
“Saya nggak tahu mesti pergi kemana,” kata Momo (24), bukan nama sebenarnya, seorang mahasiswa teknik komputer.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Kata Momo mereka tidak tahu apa tetangga sebelah rumah apakah pejabat Iran yang diincar rudal Israel atau bukan. Israel mengatakan mereka menyerang pejabat pemerintahan dan militer Iran.
Sementara itu, Momo memilih bertahan di Tehran. Hiburannya adalah mengobrol di aplikasi Discord. Momo sudah 7 tahun pakai aplikasi ini.
“Satu-satunya tempat yang bisa nafas. Saya pakai Discord untuk voice chat pas main game dengan teman. Rasanya seperti rumah,” kata dia.
Di tengah serangan bom Israel dan warga Iran sulit kemana-mana, mereka pun terkoneksi salah satunya lewat Discord. Aplikasi lainnya adalah WhatsApp.
Salah satunya adalah grup WhatsApp yoga prakelahiran yang secara tidak sengaja jadi sarana saling bertahan anggotanya. Tentu saja yang ada di grup ini para ibu-ibu hamil yang tidak bisa meninggalkan ibukota. Dalam periode sulit ini, anggota komunitas saling menguatkan dengan teknik nafas, tips darurat dan pesan suara saat pemadaman listrik.
“Kami saling memberi nasihat perawatan diri dan bernafas kalau ada panic attack. Kami juga yoga online bersama-sama. Kami menyalakan lilin dan mengirim voice notes kalau lagi sepi,” kata Zohreh, bukan nama sebenarnya, yang hamil 8 bulan di Tehran.
Kadang suasana genting dihadapi anggota grup Yoga for Pregnancy ini. Suara ledakan bom membangunkan salah satu dari mereka dan langsung kontraksi. Temannya langsung membimbing lewat WhatsApp untuk membantu menenangkan diri.
Untuk mereka yang hamil besar, kabur dari Tehran bukan opsi ideal. Mereka memilih bertahan agar tetap dekat ke rumah sakit langganan.
Seiring bom Israel berjatuhan dan ketidakpastian makin menjadi-jadi, warga Iran hidup di ruang digital yang lebih menenangkan dan memanusiakan. Mereka saling menguatkan dan membersamai era-era gelap ini dengan tidak sendirian.