Astronaut NASA Jonny Kim mengunggah video Bumi dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), yang menampilkan aurora menakjubkan, badai petir, dan lampu-lampu kota yang menerangi sisi malam permukaan planet kita.
Mantan Marinir AS tersebut diluncurkan ke ISS pada 8 April 2025 dengan menumpang pesawat antariksa Soyuz buatan Rusia, memulai tugasnya selama delapan bulan sebagai teknisi penerbangan untuk Ekspedition 73.
Sebelum mengambil rekaman time-lapse pertama Bumi, Kim meminta saran dari sesama anggota kru Nichole ‘Viper’ Ayers, yang secara rutin mengunggah astrofotografi di akun media sosialnya, memperlihatkan kemegahan planet yang dijuluki sebagai Blue Marble ini.
“Berkat beberapa petunjuk dan kiat dari @Astro_Ayers, saya menangkap aurora pertama saya,” tulis Kim dalam unggahannya di X.
“Setelah melihat hasilnya, saya mengatakan kepadanya bahwa pengalaman ini terasa seperti memancing. Mempersiapkan kamera, sudut, pengaturan, dudukan, lalu mengatur pengatur waktu dan kembali untuk mengeceknya, berharap berhasil menangkapnya. Dan setelah menangkap ‘ikan’ pertama, sepertinya saya ketagihan. Terima kasih, Vapor!,” katanya.
Time-lapse milik Kim menangkap perpaduan rumit antara fenomena alam dan lampu-lampu kota di permukaan Bumi, saat panel surya stasiun luar angkasa bergeser posisinya untuk mengumpulkan sinar Matahari untuk memberi daya pada ISS.
Rekaman dimulai dengan Matahari terbenam di balik cakram Bumi, menandai dimulainya malam di ISS. Ini adalah periode 45 menit saat ISS melewati bayangan planet kita. Bintang-bintang dapat terlihat bersinar di atas garis luar atmosfer planet kita yang padat dan mengandung gas saat Matahari terbenam, sementara lampu-lampu kota dan badai petir bermain di pemandangan berawan di bawahnya.
Aurora hijau terang terlihat beriak di langit malam menjelang akhir video, saat ISS melewati Asia Tenggara dan Australia. Pertunjukan warna-warni ini muncul ketika partikel-partikel energik yang dibawa oleh angin Matahari bertabrakan dengan planet kita, menarik partikel oksigen dan nitrogen di atmosfer atas, menyebabkannya bersinar.
Time-lapse Kim berakhir saat ISS kembali ke sisi siang Bumi, dengan panel surya terkena sinar Matahari langsung. ISS menyelesaikan 16 putaran Bumi setiap 24 jam sambil melaju dengan kecepatan rata-rata 28.000 km/jam.