Dari Bumi, kita dapat melihat Bulan cukup terang. Terutama di saat bulan purnama. Nah, kalau sebaliknya bagaimana? Seperti apa Bumi jika dilihat dari Bulan?
Kecerahan sebuah planet atau bulan dari tempat lain bergantung pada lima faktor. Faktornya antara lain jarak, ukuran objek, jaraknya dari Matahari, seberapa reflektifnya (albedo), dan seberapa banyak cahaya Matahari yang menyinarinya.
Jarak dari Bulan ke Bumi tentunya sama dengan jarak dari Bumi ke Bulan, dan jarak keduanya ke Matahari sangat mirip sehingga keduanya dapat diabaikan. Sebagai informasi, jarak Bulan ke Bumi ialah 384.400 km.
Jari-jari Bumi 3,7 kali lipat jari-jari Bulan, sehingga luas permukaannya 13,4 kali lipat. Albedo Bulan adalah 0,136, sedangkan Bumi 0,434, sehingga Bumi 3,2 kali lebih reflektif. Angka tersebut tentu saja bervariasi, tergantung pada awan dan apakah kamu menghadap sebagian besar lautan atau daratan.
Namun, jika digabungkan, rata-rata, saat Bumi hampir purnama, seperti yang terlihat dari Bulan, Bumi memancarkan kembali cahaya 43 kali lebih banyak ke Bulan daripada yang dipancarkan Bulan purnama ke Bumi. Cahaya bulan lebih terang saat bulan purnama daripada saat Bulan lebih jauh, dan hal yang sama akan berlaku sebaliknya, tetapi secara umum kita berbicara sekitar 2-10 lux. Kesimpulannya Bumi lebih terang dilihat di Bulan dari pada sebaliknya.
Melansir IFLScience, Selasa (20/5/2025) tentu saja, kecerahan bulan dari Bumi dipengaruhi oleh awan atau distorsi atmosfer. Pakaian yang dikenakan astronaut bulan mungkin akan terhalang sebagian banyak cahaya tapi pasti di masa depan, kita dapat membuat pakaian antariksa yang lebih baik.
Lebih lanjut, Bumi membesar dan mengecil seperti halnya Bulan dilihat bagi kita, tergantung pada sisi mana Matahari menyinari. Sekarang, pertanyaan selanjutnya, dapatkah kita membaca dalam kegelapan di Bulan dengan mengandalkan sinar dari Bumi?
Jawabannya tergantung pada faktor-faktor seperti kejernihan dan ukuran huruf. Akan tetapi, dalam situasi yang tepat, orang terkadang berhasil membaca di Bumi dengan bantuan cahaya bulan purnama. Namun, untuk membaca lebih dari beberapa baris buku atau plakat, umumnya diperlukan lebih banyak cahaya daripada yang disediakan Bulan.
Perlu diingat bahwa mengandalkan membaca sesuatu hanya dengan sinar bulan tidaklah cukup. Ratusan lux direkomendasikan untuk membaca dengan nyaman. Namun, dengan penglihatan normal, kamu mungkin dapat membaca pesan plakat dengan cahaya Bumi jika dicoba.
Inilah foto Bumi saat mengitari Bulan, seperti yang difoto dari Apollo 8 saat ‘earth rise’: