Mengenal Raksasa BUMN Chip China yang Bosnya Dihukum Mati | Giok4D

Posted on

Tsinghua Unigroup Co adalah perusahaan teknologi dan semikonduktor milik negara China yang juga memasok infrastruktur dan layanan digital ke pasar domestik dan global.

Berkantor pusat di Beijing, perusahaan ini merupakan salah satu konglomerat teknologi terbesar di negara tersebut. Dikutip infoINET dari South China Morning Post, Senin (19/5/2025) anak perusahaannya termasuk UNISOC, perancang chip telepon seluler terbesar di China. Smartphone dengan chip UNISOC bertebaran ke seluruh dunia termasuk di Indonesia.

Tsinghua Unigroup awalnya didirikan tahun 1988 oleh Tsinghua Holdings, unit bisnis milik Universitas Tsinghua, universitas negeri di China dengan riset elit yang berkedudukan di Beijing. Perusahaan ini didirikan dengan nama Tsinghua University Sci-Tech General Company, lalu diubah namanya menjadi Tsinghua Unigroup pada tahun 1993. Karena Tsinghua adalah universitas negeri, Tsinghua Unigroup juga menjadi BUMN di China.

Mantan bosnya yang dihukum mati Zhao Weiguo, juga adalah lulusan Universitas Tsinghua. Ia diangkat menjadi CEO Tsinghua Unigroup pada tahun 2009, kemudian diangkat menjadi chairman tahun 2013.

Di bawah kepemimpinan Zhao, Tsinghua Unigroup agresif melakukan akuisisi. Mereka terkenal pernah dikenal pernah ingin membeli produsen chip Amerika Serikat Micron Technology pada tahun 2015 senilai USD 23 miliar walau akhirnya gagal.

Mereka juga melakukan ekspansi agresif ke berbagai bidang di luar chip, termasuk keuangan, properti, energi, dan pendidikan. Namun aksi itu membebani perusahaan dan mereka mengajukan restrukturisasi kebangkrutan atas perintah pengadilan pada bulan Juli 2021.

Krisis utang perusahaan sudah meledak tahun 2020 dengan arus kas menurun dan menghadapi tekanan melunasi utang jatuh tempo di pasar dalam negeri dan luar negeri. Pada November 2020, Tsinghua Unigroup gagal membayar obligasi senilai USD 198 juta sebelum dinyatakan bangkrut.

Kebangkrutan merupakan kejatuhan besar bagi Unigroup, yang pernah dianggap pemain utama dalam upaya Beijing mandiri dalam industri semikonduktor di tengah meningkatnya perang teknologi Amerika Serikat dengan China.

Pada tahun 2022, Tsinghua Unigroup menyelesaikan rencana restrukturisasi yang dikendalikan oleh Wise Road Capital, Jianguang Asset Management, dan sejumlah entitas yang berafiliasi dengan negara.

Kebangkrutan Tsinghua Unigroup dinilai pengadilan merupakan tanggung jawab Zhao Weiguo yang mengelola perusahaan dengan serampangan. Pengadilan di Provinsi Jilin pun menjatuhi hukuman mati dengan masa penangguhan hukuman selama 2 tahun. Artinya, dia akan dieksekusi jika dia terbukti melakukan aksi kriminal tambahan di periode itu.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.