Geger Grup FB ‘Fantasi Sedarah’, Ini Aturan dari Meta

Posted on

Viral soal grup Facebook (FB) ‘Fantasi Sedarah’ yang mana isinya percakapan tidak senonoh mengarah ke hubungan sedarah. Tak butuh waktu lama, orang-orang yang normal langsung merasa geram dengan grup tersebut.

Facebook adalah bagian dari Meta. Menurut laman Terms and policies Meta ada 13 aturan untuk membuat Pages, group dan event. Dari sana saja, sudah terbaca ada beberapa pelanggaran dari Grup ‘Fantasi Sedarah’.

Jangan membuat Halaman, grup, atau acara untuk tujuan yang melanggar Standar Komunitas Meta. Kamu harus memastikan bahwa konten yang kamu buat, atau yang diizinkan untuk dibuat, mematuhi standar ini.

“Penggunaan konten orang lain berulang kali tanpa atribusi yang tepat tidak diperbolehkan. Kami dapat mengambil tindakan terhadap Halaman, grup, dan acara jika halaman, grup, atau acara tersebut tampaknya dibuat untuk tujuan yang melanggar kebijakan kami atau jika halaman, grup, atau acara tersebut digunakan untuk melanggar kebijakan kami secara berulang atau serius,” tulis Meta.

Jika Meta menghapus halaman, grup, atau acara karena melanggar kebijakan mereka, adminnya tidak akan diizinkan untuk membuat Halaman, grup, atau acara baru dengan topik yang sama atau serupa di masa mendatang.

Jangan berikan nama atau nama pengguna yang mengandung kata-kata kasar atau melanggar Standar Komunitas Meta pada halaman, grup, atau acara kamu. Jangan ubah nama Halaman, grup, atau acara dengan cara yang mengubah tujuan awalnya secara signifikan.

“Jangan gabungkan dua Halaman jika tujuannya berbeda. Perhatikan bahwa ada batasan tambahan pada nama Halaman dan acara,” imbau Meta.

Halaman, grup, dan acara tidak boleh mempromosikan aktivitas, produk, atau layanan ilegal. Jelas, grup FB ‘Fantasi Sedarah’ tidak dapat ditolerir.

“Anda bertanggung jawab untuk memastikan bahwa Halaman, grup, atau acara Anda mematuhi semua hukum, undang-undang, dan peraturan yang berlaku, termasuk yang terkait dengan promosi aktivitas dan zat yang dibatasi usia. Anda bertanggung jawab sepenuhnya untuk menyertakan semua pengungkapan yang diperlukan dalam Halaman, grup, atau acara Anda, termasuk pengungkapan yang diperlukan untuk menunjukkan sifat komersial dari konten yang Anda posting,” jelas Meta.

Direktur Siber Polda Metro Jaya Kombes Roberto Pasaribu mengatakan pihaknya telah turun menyelidiki grup Facebook itu. Bahkan, polisi memulai penyelidikan sejak seminggu lalu.

“Sudah, kita sudah melakukan proses penyelidikan sejak minggu lalu,” kata Direktur Siber Polda Metro Jaya Kombes Roberto Pasaribu, saat dimintai konfirmasi infocom, Jumat (16/5).

1. Pembuatan dan Penggunaan

2. Nama-nama

3. Kepatuhan Hukum