Microsoft Lagi-lagi PHK Ribuan Pegawai

Posted on

Microsoft menyebut baru saja mem-PHK 3% dari total pegawainya, atau sekitar 6.000 orang, sebagai bagian dari langkah efisiensi mereka untuk menekan biaya operasional.

Seperti diketahui, Microsoft sudah beberapa kali melakukan PHK untuk melakukan efisiensi dan mengalihkan pengeluaran mereka ke sektor lain, misalnya kecerdasan buatan (AI).

PHK yang terbaru ini terjadi untuk pegawai di setiap tingkat dan lokasi, dan mungkin yang jumlahnya paling besar setelah PHK terhadap 10 ribu pegawai pada 2023 lalu. Pada Januari 2025, Microsoft juga melakukan PHK terhadap sejumlah kecil pegawainya. Namun saat itu bukan untuk efisiensi, melainkan PHK terkait performa pekerjaan.

Beberapa tahun belakangan, sejumlah perusahaan teknologi besar jor-joran berinvestasi di sektor AI yang dianggap bisa menggenjot pertumbuhan besar untuk perusahaan. Namun di sisi lain, mereka harus melakukan efisiensi di sektor lain untuk menjaga keuntungan perusahaan.

Misalnya Google, yang mem-PHK ratusan pegawai selama beberapa tahun ke belakang untuk mengatur biaya operasional dan memprioritaskan AI, demikian dikutip infoINET dari Reuters, Rabu (14/5/2025).

“Kami terus mengimplementasikan perubahan organisasi yang dibutuhkan untuk memposisikan perusahaan agar tetap sukses di kondisi pasar yang dinamis,” kata juru bicara Microsoft dalam pernyataannya.

Per juni 2024 jumlah total karyawan Microsoft adalah 228 ribu orang, dan memang secara reguler melakukan PHK untuk memprioritaskan tenaga kerja mereka di fokus utama perusahaan.

Namun ironisnya, PHK ini dilakukan setelah Microsoft mencatatkan kinerja bagus di laporan keuangan terbarunya, di mana pertumbuhan bisnis cloud computing Azure-nya lebih besar dibanding perkiraan.

Namun harus diakui, investasi di sektor infrastruktur AI memang berdampak besar pada margin keuntungan Microsoft. Yaitu hanya 69% pada kuartal Maret 2025, turun dari 72% pada tahun lalu.