Perusahaan Ini Mau Bikin Navigasi GPS di Bulan

Posted on

Perusahaan teknologi asal Spanyol bernama GMV memamerkan sistem navigasi mirip global positioning system (GPS) untuk difungsikan di Bulan.

Sistem navigasi ini bertujuan untuk membuat misi ke Bulan bisa menjadi lebih intuitif, layaknya menggunakan Google Maps ataupun Waze di Bumi. Sistem bernama LUPIN ini adalah bagian dari program yang digagas European Space Agency.

Program itu bertujuan untuk menguji teknik navigasi dan sejenisnya di permukaan Bulan. Langkah ini diambil karena eksplorasi permukaan Bulan belakangan kembali populer, baik untuk keperluan penelitian, mencari kesempatan penambangan, bahkan untuk dijadikan objek wisata.

“Dengan software ini, kami membawa Eropa menjadi lebih dekat dalam membawa manusia ke Bulan, dan juga berpotensi menjadi batu loncatan untuk eksplorasi Mars, ataupun membawa manusia ke Mars,” kata Steven Kay, direktur proyek LUPIN, seperti dikutip infoINET dari Reuters, Minggu (11/5/2025).

Saat ini teknologi tersebut sedang diuji di kawasan Fuerteventura, salah satu pulau di Kepulauan Kanaria milik Spanyol. Di pulau tersebut GMV melakukan pengujian terhadap prototipe perangkatnya. Tempatnya dipilih karena punya kemiripan dengan beberapa bagian di permukaan Bulan.

Dengan menggunakan sinyal serupa GPS, yang mendapat sinyal dari satelit yang mengorbit di Bulan, LUPIN bisa membuat kendaraan luar angkasa dan astronaut bisa menemukan lokasi mereka di Bulan secara akurat dan real time.

Tanpa teknologi seperti ini, sistem navigasi di Bulan sangatlah susah. Pasalnya pesawat luar angkasa hanya bisa bergantung pada perhitungan yang rumit serta data yang dikirimkan dari Bumi, dan data tersebut terbilang lambat pengirimannya juga tak akurat.

“Komunikasi bergantung pada pandangan langsung dari Bumi, atau menggunakan satelit relay yang ada di orbit Bulan, yang membuat zona bayangan komunikasi, dan latensi waktunya pun menghalangi pengambilan keputusan secara cepat,” tulis GMV dalam pernyataannya.

GMV mau mengkombinasikan kartografi Bulan yang ada saat ini dengan informasi yang diambil dari satelit yang mengorbit di Bulan untuk melengkapi dark spot yang belum terjamah. Misalnya kutub selatan Bulan, dan “far side”, yaitu area yang terus menerus tertutup bayangan.

“Kami ingin rover ini untuk memetakan permukaan Bulan secara cepat dan aman agar astronaut bisa kembali ke sana dalam beberapa tahun ke depan, bisa bekerja di sana, dan membuat markas permanen,” kata Mariella Graziano, head of strategy GMV.