Gugatan Antimonopoli Facebook: Apa yang Akan Terjadi dengan Instagram dan WhatsApp?

Posted on

Pengguna internet dalam 20 tahun terakhir, kemungkinan besar memiliki akun Facebook, Instagram dan WhatsApp, atau semuanya sekaligus.

Facebook awalnya didirikan tahun 2004 oleh Mark Zuckerberg, Eduardo Saverin, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes. Apa yang awalnya dimaksudkan sebagai media sosial khusus mahasiswa Harvard perlahan berubah menjadi bisnis raksasa.

Tahun 2012, Meta yang saat itu masih dikenal sebagai Facebook membeli Instagram USD 1 miliar dari pendiri Kevin Systrom dan Mike Krieger. Instagram kemudian menjadi aplikasi media sosial yang berpusat pada foto dan menjadi platform bagi influencer untuk membangun bisnis mereka.

Meta juga membeli WhatsApp pada tahun 2014 seharga USD 19 miliar. Saat ini, aplikasi ini memiliki lebih dari 2 miliar pengguna aktif secara global dan merupakan aplikasi messenger yang paling banyak digunakan di dunia.

Patut diakui kerajaan bisnis Meta memang luar biasa. Selain miliaran di WhatsApp, 3,35 miliar orang berbondong ke Facebook tiap bulan, sementara 2 miliar orang menggunakan Instagram. Namun Mark Zuckerberg dapat dipaksa menjual Instagram dan WhatsApp karena gugatan antimonopoli yang sudah dimulai di ruang sidang Washington.

Gugatan antimonopoli ini awalnya diajukan Desember 2020 oleh Komisi Perdagangan Federal atau Federal Trade Comission (FTC). Mereka menuduh Meta sengaja menyalahgunakan monopoli pasar media sosial untuk membeli Instagram dan WhatsApp sebelum dapat mengancam bisnis Meta, sehingga melanggar undang-undang antimonopoli federal.

Gugatan tersebut juga mengklaim Zuckerberg sangat menyadari aplikasi tersebut merupakan ancaman dalam komentar di email internal. Salah satu dari tahun 2012 menyebut lonjakan popularitas Instagram sangat menakutkan dan berkomentar, “Kita mungkin perlu mempertimbangkan membayar banyak uang untuk ini.”

“Facebook secara sistematis melacak calon pesaing dan mengakuisisi perusahaan yang dianggapnya sebagai ancaman persaingan serius,” demikian tuduhan FTC. Tentu Meta sangat menentang klaim tersebut.

“Bukti di persidangan akan menunjukkan apa yang diketahui setiap anak berusia 17 tahun di dunia, Instagram, Facebook, dan WhatsApp bersaing dengan TikTok, YouTube, X, iMessage milik China, dan banyak lainnya,” kata perusahaan itu yang dikutip infoINET dari Yahoo Finance.

“Lebih dari 10 tahun setelah FTC meninjau dan menyetujui akuisisi kami, tindakan Komisi dalam kasus ini mengirimkan pesan bahwa tidak ada kesepakatan yang benar-benar final. Regulator seharusnya mendukung inovasi Amerika, daripada berusaha memecah perusahaan Amerika yang hebat dan semakin menguntungkan China dalam masalah kritis seperti AI,” tambah mereka.

Jika klaim yang dilontarkan FTC terhadap Meta terbukti valid di pengadilan, Zuckerberg dapat dipaksa untuk memisahkan WhatsApp dan Instagram menjadi bisnis yang terpisah. Hal ini bisa berarti perubahan besar pada cara mereka beroperasi atau bahkan potensi penutupan.